Sepeda motor Yamaha, Mio S, diuji kelincahan saat musim liburan di Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Menelusuri Kota Semarang di saat musim liburan adalah sesuatu yang melelahkan. Hal itu karena selain dihadapkan dengan cuaca yang panas, pelancong juga akan menjumpai kondisi lalu lintas yang semrawut, terutama di area objek-objek wisata.
Pun demikian dengan cuaca Kota Semarang pada Selasa (26/12/2017). Suhu udara yang panas hingga mencapai 31º Celcius dan lalu lintas yang semrawut pada musim libur Natal membuat ibu kota Jateng itu kurang nyaman.
Dari Kampung Djadhoel, rombongan melanjutkan perjalanan ke Klenteng Tay Kak Sie di kawasan Pecinan, lalu ke Lawang Sewu, dan berakhir di Tanjung Laut, kawasan Pantai Marina, Semarang.
Selama rute perjalanan, berjarak sekitar 12 kilometer (km) itu para riders dihadapkan dengan berbagai tantangan, terutama kemacetan lalu lintas Semarang saat musim libur. Alhasil, beberapa kali riders pun harus menghentikan sepeda motor maupun memacu kendaraan untuk membelah kemacetan.
Kendati demikian, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Mio S seperti tak terpengaruh. Terbukti, sejak mengawali perjalanan dari Yamaha Flagship hingga Tanjung Laut, BBM di masing-masing sepeda motor yang digunakan riders berkurang tak sampai 1 liter.
Bahkan dari catatan Semarangpos.com, ada salah satu sepeda motor peserta yang hanya menghabiskan sekitar 0,89 liter bensin untuk menempuh jarak sekitar 14,8 km. Dengan catatan itu, praktis sepeda motor Yamaha Mio S diprediksi mampu melahap rute sejauh 89,7 km dengan konsumsi BBM 1 liter.
“Selama ini image yang ada pada masyarakat adalah sepeda motor Yamaha itu boros. Makanya, kami adakan acara ini. Kami ini buktikan jika Yamaha juga bisa irit,” ujar Promotion Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Jateng-DIY, Zaldiansyah Perdana, saat berbincang dengan Semarangpos.com, Selasa.
Pria yang akrab disapa Zaldi itu menambahkan keiritan Yamaha Mio S itu tak terlepas dari adanya teknologi Blue Core. Teknologi itu tak hanya membuat sepeda motor menjadi irit tapi mesin juga awet.
“Selain irit, Mio S juga dilengkapi fitur-fitur baru seperti eco lamp indicator untuk mendeteksi keiritan BBM dan juga ban tubeless berukuran besar agar nyaman dikendarai,” beber Zaldi.
Sementara itu, salah satu peserta test drive, Hesty asal Demak, mengaku takjub dengan kemampuan sepeda motor yang dibanderol dengan harga mulai Rp16,7 juta itu. Ia menilai Yamaha Mio S cocok dikendarai di perkotaan.
“Keren, motornya enggak cuma irit tapi juga enak dikendarai. Buat jalan zig-zag atau melewati kemacetan juga gesit. Handling-nya enak,” tutur perempuan berjilbab itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya