SOLOPOS.COM - Pengunjung berseliweran dan memilah-milih baju di Pasar Klewer, Solo, Selasa (26/12/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)
Para pedagang Pasar Klewer Solo merasakan peningkatan penjualan selama libur Natal 2017.
Solopos.com, SOLO — Para pedagang di Pasar Klewer mulai merasakan peningkatan penjualan cukup signifikan pada libur Natal kendati belum sebaik saat Pasar Klewer belum terbakar pada 2014 lalu.
Salah satu pedagang di pasar tersebut, Mari, mengatakan penjualan pakaian di kiosnya meningkat sekitar 10% dibandingkan hari biasa. Dia menyebutkan penjualan tersebut mulai terasa sejak liburan sekolah dimulai sekitar pertengahan Desember.
Mari menambahkan puncak penjualan baju di kiosnya terjadi pada Senin (25/12/2017). “Kalau saat hari-hari biasa omzetnya sekitar Rp200.000 hingga Rp1 jutaan setiap hari,” kata dia saat ditemui wartawan di kiosnya, Selasa (26/12/2017). (Baca: Jokowi Mantu Tak Terlalu Ngefek ke Pura Mangkunegaran dan Pasar Klewer)
Kendati demikian, dia mengeluhkan penjualan pada libur Natal tahun ini yang lebih sepi dibandingkan penjualan saat libur Natal sebelum Pasar Klewer terbakar. Setelah mendapatkan tempat baru, dia mengatakan pelanggan lamanya kesusahan mencari kiosnya karena cukup banyak lorong yang harus dilewati.
Pedagang lain di pasar tersebut, Katini, berkata senada. Meski penjualannya naik sekitar 10% dibandingkan hari biasa, dia menyebutkan kondisi tersebut tidak seramai saat Pasar Klewer belum terbakar. Dia juga beralasan banyak pelanggan lamanya yang hilang karena sulit menemukan losnya yang baru.
“Pembelinya tidak seramai saat Pasar Klewer belum terbakar. Pembeli tidak seperti dulu. Sebelumnya ramai banget,” kata dia.
Katini menambahkan penjualan baju di losnya mulai terasa meningkat sejak selepas musim haji berakhir. Penjualan mulai semakin terasa meningkat saat memasuki musim liburan sekolah medio Desember. (Baca: Jokowi Ajak Masyarakat Berbelanja ke Pasar Klewer Solo)
Pedagang lain di Pasar Klewer, Kardi, mengatakan penjualannya meningkat sekitar 20%. Peningkatan penjualan mulai terasa mulai musim libur sekolah pada pertengahan Desember.
“Kalau pengunjungnya yang berseliweran banyak. Sejak Minggu [24/12/2017] pengunjungnya semakin ramai. Kalau yang banyak dicari itu kemeja, blus, celana batik, dan sprei batik,” tutur dia.
Pasar Klewer terbakar pada Desember 2014 lalu dan setelah dibangun kembali selama dua tahun, pasar itu diresmikan dan ditempati lagi oleh pedagang pada April 2017.