SOLOPOS.COM - Yaserna membenahi letak celengan dekorasi pohon natal, Sabtu (23/12/2017). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)
Natal 2017 ada yang unik di Gereja Benteng
Harianjogja.com, SLEMAN – Persiapan natal di Gereja Banteng berjalan lancar. Menurut pantauan harianjogja.com, 10 panitia Acara Natal, Pesta Emas dan Tutup Tahun 2017 di Gereja Banteng tengah menata 1500 kursi lipat berwarna merah.
Jumlah kursi sesuai dengan jamaah yang akan hadir pada misa esok hari. Kursi lipat akan diletakkan di segala sisi gereja, baik itu yang terletak di aula timur, aula barat, maupun altar.
Mereka menata kursi-kursi lipat dengan bercengkerama satu sama lain, tak peduli mereka lelah karena sudah bersiap-siap sejak dua hari yang lalu.
Lima orang tampak sibuk menata mimbar. Dua orang meletakkan tiga pot berisi tumbuhan di sisi kanan dan kiri mimbar. Sisanya sibuk menata dekorasi dinding berupa lonceng dan pita di setiap tiang gereja. Di sisi kiri mimbar, terdapat pohon natal yang terbuat dari celengan tanah liat.
Celengan-celengan tersebut disatukan menggunakan kawat dan dibentuk melingkar. Kemudian celengan-celengan yang sudah dilingkarkan ke pohon natal dihias dengan kertas hijau metalik.
Seminggu sebelumnya, anak-anak jamaah Gereja Banteng yang berasal dari 12 wilayah ramai-ramai melukis celengan tersebut menggunakan cat minyak. Kemudian mereka membantu panitia seksi perlengkapan untuk merangkai celengan-celengan tersebut menjadi pohon natal.
“Uang di dalam celengan itu nanti akan disumbangkan ke panti asuhan, setelah natal,” ujar Yesarna, Ketua Sie Perlengkapan acara natal di Gereja Banteng.
Sebelumnya pada pukul 10.00 WIB, Yesarna menyambut delapan anggota Operasi Lilin Progo 2017 yang datang membawa alat pendeteksi bom. Pendeteksi itu diedarkan di altar, aula timur, aula barat dan kamar mandi.
Tidak ada satupun ruangan yang terlewati. Proses pemeriksaan bom berjalan dengan lancar dan anggota brimob meninggalkan Gereja Banteng pada pukul 12.00 WIB.
Ketika dikunjungi harianjogja.com, panitia acara natal di gereja banteng tengah mempersiapkan sisa dekorasi berupa lilin-lilin aneka warna yang dipasang di mimbar. Beberapa panitia terlihat membawa masuk makanan-makanan kecil untuk disantap panitia seusai mempersiapkan gereja. Keesokan harinya, gereja akan digunakan untuk misa pada pukul 04.30 WIB.