Jogja
Minggu, 24 Desember 2017 - 23:20 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Begini Upaya Wisatawan di Jogja agar Tak Jadi Korban Pedagang yang "Nuthuk" Harga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hari pertama liburan akhir tahun, kawasan Wisata Malioboro mulai dipadati pengunjung, Senin (18/12/2017). (Syakirina Rahmatuzahra Utami/ harianjogja )

Libur akhir tahun menjadi saat bagi wisatawan untuk berlibur termasuk ke Jogja

Harianjogja.com, JOGJA– Kasus atau isu menaikkan harga semena-mena oleh pedagang kepada pengunjung kembali mencuat pada akhir pekan panjang akibat Libur Natal 2017 yang jatuh pada hari Senin (25/12/2017).

Advertisement

Seperti kita tahu, pada libur panjang serupa, seperti lebaran atau libur panjang lainnya, sering kali Wisatawan Nusantara yang berarti wisatawan dalam negeri luar daerah mengeluhkan tindakan menaikkan harga secara semena-mena oleh pedagang di Jogja.

Keluhan akibat harga diluar nalar dari makanan atau barang yang dibelinya saat berlibur DIY sering diungkapkan pelancong karena harga yang harus ia bayar berbeda jauh dari bayangan DIY sebagai kota pelajar yang berarti harga makanan yang dijual juga mengikuti harga pelajar di Provinsi dengan Upah Minum Provinsi terendah se Nusantara.

Advertisement

Keluhan akibat harga diluar nalar dari makanan atau barang yang dibelinya saat berlibur DIY sering diungkapkan pelancong karena harga yang harus ia bayar berbeda jauh dari bayangan DIY sebagai kota pelajar yang berarti harga makanan yang dijual juga mengikuti harga pelajar di Provinsi dengan Upah Minum Provinsi terendah se Nusantara.

Bahkan, sebelum memasuki puncak atau sebelum pedagang melakukan nuthuk harga, orang nomer satu di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X memberikan atensi khusus. “Bakal tindak betul,” katanya terkait pedagang nakal di Kompleks Kepatihan, Kamis (21/22/2017).

Mendengar banyak korban akibat pedagang yang nuthuk harga dan pesan Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat terkait bakal ditindaknya pedagang nakal di berbagai media online, Aksa P, 25, warga Solo yang ditemui Harian Jogja saat berlibur DIY turut harap-harap cemas atas isu yang selalu muncul setiap libur datang.

Advertisement

“Saya pegawai biasa, gaji tidak seberapa, kalau tiba-tiba suruh bayar mahal, makan apa [sehabis ini], tanggal tua lagi [belum digaji],” kata Aksa yang ditemui di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY, Jumat (22/12/2017).

Dipilihnya Jogja sebagai destinasi wisata untuk mengirit biaya oleh Aksa bukan tanpa alasan. Dimana Aksa hanya menggunakan transportasi Kereta Api Prameks seharga Rp8.000 alias Rp16.000 untuk pulang dan pergi-perginya.

Karena bertandang ke Jogja dengan kantong pas-pasan, Aksa bersama teman-temannya sempat berunding untuk makan di mana setelah berada di Jalan Malioboro. Pasalnya ia tidak menginginkan akal-akal mau ngirit dengan makan di pedagang kaki lima, malah terkena jebakan pedagang dengan harga yang selangit.

Advertisement

“Saya terpikir makan di mall, kan harganya jelas, tapi kok agak mahal kayaknya,” ungkap pria yang mengenakan topi hitam itu.

Adapun keputusan terakhir musyawarah pertemanan untuk memutuskan kebijakan dimana komplotan itu  makan, memutuskan untuk tetap makan di pedagang kaki lima agar lebih murah ketimbang di warung atau mall. Hanya saja, Aksa memilih untuk membeli bakso di pedagang kaki lima dan memesan dan menanyakan tagihan menggunakan bahasa jawa.

“Biar dikira orang Jogja, antisipasi biar tidak ditutuk [harga] mas,” ujarnya kepada Harian Jogja.

Advertisement

Saat membayar satu mangkok makanan hasil olahan daging sapi dan minuman es jeruk, Aksa hanya menghabiskan Rp15.000. “Pesan satu bakso sama es jeruk,” jelasnya.

Lain halnya dengan Tino, 23, Mahasiswa DIY asal Sulawesi Sulawesi, di mana ia tidak khawatir  dengan harga yang bakal dikenakan saat berbelanja atau sekedar makan di wilayah wisata Malioboro. Menurutnya, ia lebih memilih untuk makan di mall agar harga yang ditawarkan jelas terpampang di daftar menu makanan yang ditawarkan.

“Yang jelas-jelas saja, ga usah khawatir, pilih yang ada menunya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif