News
Minggu, 24 Desember 2017 - 00:00 WIB

Badai Tropis Hantam Selatan Filipina, Lebih dari 100 Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dan sepeda motornya diangkut dengan rakit, Sabtu (23/12/2017), setelah jembatan hancur oleh banjir di Salvador, Lanao del Norte, Filipina Selatan. (JIBI/Solopos/Reuters/Richel V. Umel)

Lebih dari 100 orang tewas setelah badai tropis menghantam selatan Filipina.

Solopos.com, JAKARTA — Badai tropis di bagian selatan Filipina memicu tanah longsor dan banjir bandang yang merenggut nyawa lebih dari 100 orang. Sementara itu puluhan orang lain hilang hingga Sabtu (23/12/2017).

Advertisement

Polisi dan pejabat badan penanggulangan bencana setempat menyebutkan sebagian besar korban meninggal pada Jumat (22/12/2017) malam dan semua berada di Mindanao, pulau utama di selatan. Pemerintah mengatakan banyak warga yang mengabaikan peringatan untuk meninggalkan kawasan pesisir dan tepi sungai.

“Banyak yang tersapu ke laut, sementara permukaan air dengan cepat naik akibat pasang tinggi,” kata Manuel Luis Ochotorena, pejabat badan penanggulangan bencana. “Mereka tidak pernah memperhatikan peringatan. Mereka kira ini badai lemah tetapi sebaliknya, menyebabkan hujan turun berkali-kali.”

Ratusan kilometer ke arah timur, tentara dan tim pencari sedang berupaya mengevakuasi sebuah desa yang diduga terkubur tanah longsor di Kota Tubod, Lanao del Norts. Ryan Cabus, seorang pejabat setempat, mengatakan aliran listrik dan komunikasi ke kawasan tersebut terputus yang menghambat upaya evakuasi.

Advertisement

Biro cuaca mengatakan badai itu bergerak ke arah Laut Sulu dengan kecepatan angin mencapai 80 km per jam dan bergerak ke arah timur dengan kecepatan 20 km per jam. Pada Sabtu siang, badai itu sudah tak lagi berada di laut selatan Filipina.

Para pekerja kedaruratan, tentara, polisi, dan relawan dikerahkan untuk mencari korban selamat, membersihkan tumpukan sampah, dan memulihkan aliran listrik serta komunikasi.

Lebih dari 100 kematian dilaporkan di beberapa tempat termasuk 60 di kota Tubod, El Salvador, di Provinsi Lanao del Norte. Di Provinsi Zamboanga del Norte, polisi mengatakan, 42 orang meninggal di kota Sibuco dan Salug.

Advertisement

Tiga orang meninggal di Provinsi Bukidnon. Para politikus di Provinsi Lanao del Sur mengatakan 18 orang tenggelam dalam banjir bandang di sana. Sebanyak 64 orang dikabarkan hilang akibat banjir dan tanah longsor itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif