News
Jumat, 22 Desember 2017 - 06:00 WIB

Waspada! Begini Trik Penculik di ITC Kuningan Jakarta Rayu Bocah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Penculik bocah di ITC Kuningan Jakarta telah menyerahkan diri dan diketahui caranya merayu calon korban.

Solopos.com, JAKARTA — Metro Jakarta Selatan merilis pengungkapan kasus percobaan penculikan terhadap seorang bocah berinisial E, 3, di pusat perbelanjaan ITC, Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017) lalu.

Advertisement

Dilansir Suara.com, tersangka berinisial AY, ternyata menyerahkan diri ke kantor kepolisian Sektor Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2017). Setelah polisi memasukan identitas pelaku yang telah menjadi buron selama dua hari tersebut.

“Jadi prosesnya tidak lama kejadian kami melakukan penyelidikan di TKP memeriksa saksi-saksi. Kemudian juga kami periksa CCTV dan kami juga berikan panduan hotline. Sehingga banyak informasi-informasi yang masuk ke kami dan menyampaikan keterangan tentang tersangka,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).

Advertisement

“Jadi prosesnya tidak lama kejadian kami melakukan penyelidikan di TKP memeriksa saksi-saksi. Kemudian juga kami periksa CCTV dan kami juga berikan panduan hotline. Sehingga banyak informasi-informasi yang masuk ke kami dan menyampaikan keterangan tentang tersangka,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).

“Sehingga Polsek Setia Budi langsung melakukan hubungan kepada tersangka dan akhirnya tersangka menyerahkan diri kemarin sore pukul 17.00 WIB,” kata Mardiaz.

Mardiaz mengatakan hasil introgasi tersangka AY, dia mengaku membawa korban hanya untuk membelikan sebuah makanan. “Tersangka alibinya membawa anak kecil itu hanya untuk dibawa jalan-jalan dan mengajak untuk beli jajan,” ujar Mardiaz.

Advertisement

“Ketika ibu korban masuk kamar mandi umum dimana kebetulan ibu korban memiliki usaha di lantai tiga, kemudian di kamar mandi dengar suara anaknya berteriak nggak mau nggak mau,” kata Mardiaz.

Selanjutnya Mardiaz, ibu dari E mendengar teriakan anaknya langsung mengejar tersangka. “Itu tersangka sedang menggotong anaknya, ibunya mengejar dan dikatakan itu anak saya dan anak itu ditinggalkan dan pelaku melarikan diri,” ujar Mardiaz.

Polisi juga masih mendalami terkait apakah tersangka AY pernah melakukan penculikan terhadap anak di bawah umur sebelum kejadian terhadap E, 3 di ITC Kuningan.

Advertisement

“Jadi sampai hari ini ya, termasuk sampai penggeledahan dirumah (AY), ini kami belum mengidentifikasikan apakah tersangka itu baru pertama kali dan kami juga masih mencari catatan kriminal ini belum ditemukan,” kata Mardiaz.

Karena itu, penyidik belum dapat sampaikan dugaan tersangka AY termasuk pedofilia terhadap anak-anak. Lantaran AY baru dilakukan pemeriksaan.

“Belum ya, nanti kami dalami lagi. Karena ini baru satu hari [pemeriksaan AY]. Kami akan lihat juga track recordnya. Sehingga kami juga belum bisa mengatakan ini pedofilia mengaitkan pelaku AY ini ke arah sana,” ujar Mardiaz.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif