Berita halaman utama Harian Umum Solopos memuat tentang sidang kasus E-KTP.
Solopos.com, SOLO – Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menyatakan Setya Novanto (Setnov), Andi Agustinus alias Andi Narogong, dan sejumlah pihak lain terbukti kongkalikong dalam proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) 2011-2012.
Hal itu disampaikan hakim dalam putusan untuk terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (21/12). Majelis hakim yang dipimpin Jhon Halasan Butar-butar memvonis Andi dengan hukuman delapan tahun penjara atau sama persis dengan tuntutan jaksa KPK.
Berita tentang sidang kasus E-KTP itu menjadi headline Harian Umum Solopos, Jumat (22/12/2017). Selain itu ada berita menarik lainnya di bawah ini:
Berita tentang sidang kasus E-KTP itu menjadi headline Harian Umum Solopos, Jumat (22/12/2017). Selain itu ada berita menarik lainnya di bawah ini:
OBITUARI: Pak Kam dan Cita-Cita Meningkatkan Dinamika Masyarakat
Saya merasa beruntung bisa mengenal cukup dekat Prof. Dr. K.P.H. Sukamdani Sahid Gitosardjono dalam kurun 20 tahun terakhir ini. Beliau adalah tauladan. Sosok orang Jawa yang benar-benar mengedepankan karakter budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari termasuk sepanjang kepemimpinannya di Soloposyang didirikannya 20 tahun silam.
NATAL & TAHUN BARU: Bersiap Hadapi Macet Akhir Tahun
Pintu keluar tol Brebes Timur atau dikenal dengan Brexit dan jalur pantai utara Jawa (pantura) diprediksi akan menjadi simpul kemacetan selama libur akhir tahun. Hal itu terjadi karena tol darurat dari Brebes-Gringsing, Batang, tidak dibuka selama libur akhir tahun. Diperkirakan lebih dari 10.000 kendaraan bermotor akan meninggalkan Jakarta dan sekitarnya ke sejumlah daerah di Jawa mulai Jumat (22/12) ini.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
Di Halaman Soloraya ada berita tentang kasus penyakit Difteri yang diduga terjadi di Karanganyar. Seorang bocah warga Karanganyar, RAP, 8, menjadi suspect atau terduga pengidap difteri. Bocah lelaki itu mendapatkan perawatan di RSUD Karanganyar sejak Rabu (20/12).
Informasi yang dihimpun Esposdari RSUD Karanganyar, RAP datang ke RSUD Karanganyar, Rabu pukul 20.00 WIB dan dilayani di instalasi gawat darurat (IGD). RAP mengeluh sakit pada tenggorokan, merasa sesak nafas, batuk, dan panas. Dokter jaga IGD mengecek dan menemukan sejumlah gejala difteri. Dokter jaga lantas berkoordinasi dengan dokter anak RSUD Karanganyar.
Selain berita tentang kasus difteri ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:
KASUS KRIMINALITAS: Dalam Sepekan Kasus Pencurian Meningkat
Dalam rentang waktu Jumat (15/12) hingga Selasa (19/12) terjadi enam kasus tindakan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dari enam kasus tersebut, polisi berhasil mengungkap pencuri dari tiga kasus di antaranya.
PELAYANAN PUBLIK: 72.000 Warga Solo Belum Tercakup JKN
Sedikitnya 72.000 orang atau 13,7 persen warga di Kota Bengawan belum tercakup program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Seluruh kelurahan pun diminta mendata para warga tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih merinci sekitar 51.000 jiwa belum tercakup JKN BPJS mandiri maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibiayai APBD Kota Solo, APBD Provinsi dan APBN. Sedangkan sisanya 21.000 warga merupakan pekerja yang belum didaftarkan BPJS Kesehatan oleh perusahaannya. “Kami memiliki data warga by name by addressyang belum terdaftar JKN. Data ini sudah kami sebar ke kelurahan untuk ditindaklanjuti,” kata Ning, sapaan akrabnya, Kamis (21/12).
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/