Soloraya
Jumat, 22 Desember 2017 - 13:30 WIB

PENEMUAN BAYI KLATEN: Bayi Laki-laki Ditemukan di Pekarangan Warga Jatinom

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bayi laki-laki yang ditemukan warga Jatinom, Klaten berada di inkubator IGD RSD Bagas Waras, Jumat (22/12/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Bayi ditemukan beralaskan kain yang basah karena gerimis dan ari-ari yang menempel terbungkus plastik hitam.

Solopos.com, JATINOM – Bayi laki-laki ditemukan warga dalam kondisi ari-ari masih menempel di pekarangan warga Dukuh Mranggen, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, atau depan SMPN 2 Jatinom, Kamis (21/12/2017) malam. Bayi itu kini ditangani Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras guna perawatan.

Advertisement

Saksi mata, Retno Tri Winarni, 54, warga Dukuh Mranggen, Desa Mraggen, Jatinom, mengatakan saat siang sekitar pukul 14.00 WIB, anaknya Widawati Hapsari, 27, sempat mendengar tangis bayi. Namun, tangis itu terdengar mirip suara kucing. “Tangis bayi juga tidak terdengar begitu jelas karena di sekolah [SMPN 2 Jatinom] sedang ada pentas musik,” ujar dia, saat ditemui Solopos.com, Jumat (22/12/2017).

Suara tangis bayi kembali terdengar oleh Widawati pada sore menjelang maghrib. Ia lantas meminta ibu dan bapaknya untuk menunggu di depan rumah guna memastikan suara itu adalah tangis bayi. “Saya sempat menunggui sejam. Tapi enggak terdengar. Lalu, kami masuk ke rumah,” imbuh Retno.

Di dalam rumah, Widawati, kembali mendengar suara tangis bayi. Widawati yakin bahwa itu adalah tangis bayi sungguhan. Ia mengajak orang tuanya mencari keberadaan bayi yang tak jauh dari rumahnya. “Ibu kemudian mengajak beberapa warga untuk mencari bayi itu. Ketemu sekitar pukul 20.00 WIB,” kata Widawati.

Advertisement

Bayi ditemukan beralaskan kain yang basah karena gerimis dan ari-ari yang menempel terbungkus plastik hitam. Bayi itu lantas dibawa ke bidan setempat. “Saya enggak tahu siapa yang membuang bayi di sana. Siang itu, kondisi di sini memang sedang ramai,” ujar Retno.

Bidan Praktik Mandiri Desa Mranggen, Indarwati, menjelaskan saat dibawa kepadanya, bayi dalam keadaan basah dan membiru. Perawat di kliniknya berusaha membersihkan bayi, memotong ari-ari, dan memberikan asi. “Di sekitar kami banyak ibu menyusui. Bayi sedikit demi sedikit kami beri asi. Dia merespons cukup baik,” tutur dia, Jumat.

Indarwati menduga bayi dilahirkan pada Kamis pagi. Bayi dibuang dalam keadaan bersih tanpa ada bekas darah. “Bayi kini dirawat di RSD Bagas Waras untuk perawatan lebih lanjut,” terang Indarwati.

Advertisement

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD Bagas Waras, Andarwati, membenarkan bayi itu kini dirawat di IGD RS setempat. Bayi laki-laki itu berada di inkubator untuk memastikan suhu lingkungannya tetap hangat. “Kami observasi dulu di sini. Kami rawat sampai kondisinya dinyatakan baik. Seusai itu, kami serahkan kembali kepada Dinas Sosial [Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Dinsos PPPA dan KB],” beber Andarwati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif