News
Jumat, 22 Desember 2017 - 15:16 WIB

Dari "Balapan", Cerita Ngeri Metromini Terpental Hingga Hantam 2 Driver Ojek Online

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melihat tempat kejadian perkara kecelakaan Metromini yang menabrak dua pengemudi ojek online. (Suara.com/Welly Hidayat)

Kecelakaan maut Metromini yang menabrak 2 driver ojek online di Kebayoran Baru Jakarta Selatan diduga diawali kebut-kebutan.

Solopos.com, JAKARTA — Kecelakaan maut metromini yang menghantam pengemudi ojek online di Jl. Kyai Maja, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2017) pagi, diawali “balapan” dan diwarnai cerita mengerikan.

Advertisement

Dilansir Suara.com, kecelakaan yang mengakibatkan seorang driver Gojek tewas itu ternyata berawal dari aksi kebut-kebutan dua metromini di jalur tersebut. Saat aksi kebut-kebutan itu terjadi, Metromini 69 Jurusan Cileduk-Blok M yang dikemudikan Agus Santoso hilang kendali.

Metromini Agus lantas menyerempet mobil Toyota Avanza dan menabrak pembatas jalan sehingga terpental ke jalur berlawanan. “Lalu, kendaraan roda dua milik korban yang sedang parkir tertabrak dan mengakibatkan pengemudi Gojek tersebut meninggal di tempat,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto melalui pesan tertulis.

Pengemudi Gojek yang meninggal dunia akibat dihantam metromini tersebut adalah FX Febriantoro, 49. Akibat tabrakan tersebut, sepeda motor Honda Beat milik korban juga rusak parah.

Advertisement

Mardiaz menyampaikan, seorang pengendara motor lain juga mengalami luka-luka, yaitu seorang pengemudi Grab Bike. Korban kedua langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhamadiyah Taman Puring Jakarta Selatan. Sedangkan korban yang meninggal dunia di tempat kejadian dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Polisi juga telah mengevakuasi metromini dan tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan ke kantor Unit Kecelakaan Lalulintas Polres Metro Jakarta Selatan. Pascakecelakaan itu, sopir metromini tersebut telah ditangkap petugas. Status Agus hingga saat ini masih sebagai terperiksa.

Sementara itu, saksi mata menceritakan kejadian ketika Metromini 69 jurusan Blok M – Ciledug menabrak beberapa sepeda motor itu sekitar pukul 10.30 WIB. Kecelakaan terjadi di area yang menurun (arah Blok M). Awalnya, ada kecelakaan mobil. Supir Metromini tak menyangka ada kecelakaan mobil di depannya. Saking terkejut, dia banting setir ke kanan untuk menghindari benturan.

Advertisement

Metromini masuk ke jalur berlawanan (arah Ciledug). Pada saat bersamaan datang dua sepeda motor yang dibawa driver Gojek dan Grab Bike. Kecelakaan tak dapat dihindari.

“Itu Metromini loncat dari jalurnya, Mas, lewatin trotoar menghindar dari tabrakan di depannya. Jadi dia nabrak dua motor di arah berlawanan,” ujar saksi bernama Zamal, 53.

Zamal mengatakan setelah dua sepeda motor dihantam Metromini, mereka terseret hingga sekitar 10 meter. “Itu satu orang tewas di tempat. Satu lagi dibawa ke rumah sakit, kritis mas,” ujar Zamal.

Di lokasi kejadian, siang ini masih terlihat bekas-bekas kecelakaan. Pecahan kaca Metromini masih berserakan. Bercak darah juga masih terlihat di sana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif