SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepak bola. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)
PSIK Klaten mulai dipersiapkan untuk ikut kompetisi.
Solopos.com, KLATEN — Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Klaten mulai menginventarisasi para pemain yang bisa direkrut untuk memperkuat PSIK Klaten dalam mengarungi musim kompetisi Liga 4 tahun depan.
Ketua Askab PSSI Klaten Sukoyo mengatakan mau tidak mau PSIK Klaten harus turun di kompetisi Liga 4 musim depan. Bila tidak bisa turun di kompetisi Liga 4, kata Sukoyo, PSIK terancam dicoret sebagai tim yang bernaung di bawah PSSI. Ini karena klub kebanggaan wong Klaten itu sudah vakum dari kompetisi resmi PSSI selama lima tahun berturut-turut.
“Kita sudah bicarakan ini di kalangan pengurus. Kami semua menyepakati, PSIK harus turun di Liga 4 bila tidak ingin dicoret. Yang penting pemain siap dulu, soal sponsor tim nanti bisa dicari seiring berjalannya waktu,” jelas Sukoyo saat dihubungi Solopos.com, Kamis (21/12/2017).
Sukoyo menilai sebetulnya banyak pemain sepak bola asal Klaten yang berkompetisi di luar daerah. Sukoyo berharap mereka bisa ditarik menjadi pemain PSIK musim depan. Selain itu, Sukoyo berharap banyak pada tim yang sudah lolos ke putaran final Porprov Jateng 2018 mendatang.
“Tim porprov ini juga kami proyeksikan sebagai pemain PSIK. Nanti tinggal kami tambahkan pemain asli Klaten yang berkompetisi di luar daerah. Sekarang masih kami inventarisasi calon pemain itu. Nanti pada Januari, kami akan seleksi pemain PSIK,” terang Sukoyo.
Sebelumnya, Sukoyo menjajaki peluang kerja sama dengan mantan Bupati Klaten Sunarna untuk menjadi sponsor PSIK. Namun, upaya itu dibatalkan karena yang bersangkutan ikut meramaikan bursa calon Gubernur Jateng. “Kemungkinan beliau akan banyak mengeluarkan biaya untuk mencari dukungan menjadi calon gubernur. Jadi, saya tidak berani untuk membuka pembicaraan dengan beliau,” jelas Sukoyo.
Sementara itu, pelatih tim sepak bola Klaten untuk Porprov Jateng 2018 Mulya Jayanto mengaku masih menunggu kepastian dari Askab PSSI Klaten terkait perekrutan pemain PSIK. Dia berharap kompetisi Liga 4 musim depan bisa menjadi momentum kebangkitan PSIK Klaten yang sudah vakum selama lima tahun terakhir.
“Selain tim untuk Porprov Jateng, masih ada sekitar lima pemain asli Klaten yang berkompetisi di luar daerah. Minimal mereka bermain di liga amatir. Tapi, pengalaman mereka selama bermain di luar amat berharga untuk membangun tim PSIK,” papar Yanto.