SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Hengky Irawan/Harian Jogja)
Sebanyak lima remaja dari enam tersangka pembacokan di jalan A.M Sangaji, Jetis Kota Jogja telah ditangkap aparat
Harianjogja.com, JOGJA– Sebanyak lima remaja dari enam tersangka pembacokan di jalan A.M Sangaji, Jetis Kota Jogja telah ditangkap aparat. Peristiwa pembacokan yang terjadi pada Kamis (21/12/2017) pukul 03.00 WIB mengakibatkan Abdul Rauf Abi Nur , 19, dan Rizki Romadoni, 19, harus mendapatkan lima jahitan di punggungnya.
Modus operandi dari keenam tersangka yang berinisial FSl, KL, KPN, ARY, RF, dan PLG ialah memutar-mutar untuk mencari korban. Baru pukul 03.00 WIB, tersangka yang melintas dari arah utara menuju tugu itu itu berbalik arah dan berteriak “woy!” sebelum melakukan aksi pembacokan.
Menurut Kepala Polisi Sektor Jetis, Komisaris Polisi Hariyanto, antara pelaku dan korban tidak saling kenal. Dimana mereka hanya saling melintas dan pelaku berputar arah ke utara. “Di jalan AM. Sangaji, utara perempatan jetis dengan korban atau pelapor Abdul Rauf,” ungkapnya Jumat (22/12/2017).
Setelah dilakukan pemeriksaan korban dan saksi, polisi langsung menangkap lima dari enam pelaku. Dimana enam tersangka pembacokan itu rata-rata masih mengenyam pendidikan tingkat SMP.
“Diamankan sebanyak lima orang, setelah dimintai keterangan ditetapkan sebagai pelaku pembacokan di AM Sangaji,” kata Hariyanto.
Hariyanto menambahkan, setelah penyelidikan dan dari keterangan para saksi, pihaknya dan tim Buser Polresta berhasil menangkap kelima pelaku di tempat berbeda. Dari tangan pelaku juga berhasil diamankan beberapa bukti berupa 2 pedang, 1 helm, dan 3 unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi.
“Berkat kerjasama bersama tim Buser (Buru Sergap) Polresta Yogyakarta, tak sampai 24 jam kelima pelaku berhasil ditangkap. Semuanya ditangkap di beda tempat dengan bukti pedang dan motor yang dipakai mereka dan kami bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ungkapnya.
Adapun sebanyak tiga motor, dua bilah pedang, dan sebuah helm turut diamankan oleh Polsek Jetis. “Barang bukti yang disita, ialah sepedaa motor KLX, Mio Gt, dan motor matik vario,” ungkap Hariyanto.