Jogja
Kamis, 21 Desember 2017 - 10:20 WIB

Pendidikan Karakter di Sekolah Kulonprogo Beda dengan Kurikulum Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa siswa SD Muhammadiyah Menguri di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kulonprogo bersiap melakukan foto bersama usai mengikuti deklarasi hari dongeng nasional di sekolahnya, Sabtu (28/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Program penguatan pendidikan karakter dipastikan siap diimplementasikan sekolah-sekolah di Kulonprogo pada 2018 besok.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Program penguatan pendidikan karakter dipastikan siap diimplementasikan sekolah-sekolah di Kulonprogo pada 2018 besok.

Advertisement

Kepala Disdikpora Kulonprogo, Sumarsana menegaskan keseriusan Pemkab Kulonprogo dalam menerapkan program penguatan pendidikan karakter mulai 2018 besok. Meski begitu, terdapat perbedaan konsep antara yang tercantum dalam kurikulum nasional.

“Pada acuan nasional, ada 18 poin nilai yang perlu diterapkan. Khusus Kabupaten Kulonprogo, ada sejumlah poin tambahan, antara lain gotong royong, patuh kepada orang tua, pengamalan Pancasila dalam bentuk ekstrakurikuler wajib, serta budaya kemataraman,” ungkap Sumarsana, Rabu (20/12/2017).

Pendidikan karakter yang diterapkan di Kulonprogo juga memiliki target atau indikator capaian sesuai dengan jenjang pendidikan. Hasil yang ingin diraih menjadi lebih kongkret, misalnya membuat anak-anak khatam Al-Quran saat lulus SD.

Advertisement

“Pendidikan karakter di Kulonprogo memiliki target, sedangkan nasional belum menekankan pada target,” ucap Sumarsana kemudian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif