Soloraya
Kamis, 21 Desember 2017 - 20:15 WIB

Mobil Pegawai BPPKAD Solo Rusak Tertimpa Dahan Pohon di Balai Kota

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Solo memotong dahan pohon yang tumbang dan mengenai mobil yang terparkir di kompleks Balai Kota Solo, Kamis (21/12/2017). (Indah Septiyaning W./JIBI/Solopos)

Mobil pegawai BPPKAD Solo rusak gara-gara tertimpa dahan pohon tumbang di kompleks Balai Kota.

Solopos.com, SOLO — Dahan pohon Fillicium Decipiens Thw (Kere Payung) di kompleks Balai Kota Solo tepatnya depan gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) ambruk menimpa mobil yang tengah diparkir, Jumat (21/12/2017) sore.

Advertisement

Beruntung patahan dahan hanya mengenai bemper mobil dan tidak menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan informasi dihimpun Solopos.com, saat itu sekitar pukul 15.30 WIB dan Solo diguyur hujan deras. Tiba-tiba dahan pohon di depan Gedung Dispendukcapil tumbang.

Dahan berdiameter 30 cm patah dan mengenai mobil Toyota Kijang dengan pelat nomor AD 9361 A milik pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Solo serta mobil lain berpelat merah milik Pemkot Solo. Jatuhnya cabang itu pun mengenai kendaraan yang diparkir di bawahnya.

Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo yang menerima laporan langsung melakukan evakuasi dahan pohon yang tumbang. Staf Logistik dan Kedaruratan BPBD Solo, Arief Fahmi Rahmansyah, mengatakan evakuasi dahan pohon beringin yang patah dan mengenai mobil dilakukan menggunakan gergaji mesin.

Advertisement

“Begitu menerima laporan, petugas BPBD langsung datang dan mengevakuasi dahan yang patah,” katanya di sela-sela evakuasi.

Dia mengatakan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Dia menduga patahnya dahan pohon terjadi karena usianya yang sudah tua dan rapuh. “Cabang itu patah tak kuat menahan beratnya sendiri saat tertiup angin,” katanya.

Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memetakan pohon-pohon yang rawan tumbang. Pemetaan ini dilakukan guna mengantisipasi pohon tumbang, bahkan sampai menimbulkan korban dalam kejadian tersebut.

Advertisement

“Kami meminta warga meningkatkan kewaspadaan jika ada angin kencang lebih baik menjauh dari pohon yang usianya tua. Takutnya kalau jatuh dan menimpanya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif