Soloraya
Kamis, 21 Desember 2017 - 14:30 WIB

Lelang Rosokan Pasar Darurat Klewer Molor Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di sekitar bangunan kios darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Solo, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Kepala Disdag Solo mengatakan lelang pasar darurat Klewer tengah menunggu hasil taksiran ulang dari DPUPR.

Solopos.com, SOLO – Penghapusan aset pasar darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut) sisi timur molor lagi. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melaksanakan lelang ulang rosokan tersebut pada Januari mendatang.

Advertisement

Sebelumnya lelang ulang bekas pasar darurat sisi timur akan dikerjakan pada Desember ini. Setelah, lelang pertama batal dilaksanakan karena tidak ada peminat.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan lelang pasar darurat Klewer kini tengah menunggu hasil taksiran ulang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). “Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk menentukan nilai taksir terbaru atas bangunan kios darurat,” kata Subagiyo ketika dijumpai Solopos.com, Kamis (21/12).

Subagiyo akan mengupayakan lelang penghapusan aset bangunan bekas pasar darurat Klewer di Alut sisi timur bisa dikerjakan Januari nanti. Pemkot telah mengevaluasi dua kali tender pembongkaran kios di sisi timur yang tidak diminati peserta lelang. Hal ini ditengarai karena nilai penawaran terendah yang ditetapkan Pemkot terlampau tinggi.

Advertisement

Dalam lelang digelar Mei lalu, nilai penawaran terendah ditetapkan Rp7.289.105.100 dan uang jaminan Rp 1,5 miliar.  Lelang itu meliputi pembongkaran bangunan rangka baja, atap dan pondasi. “Sekarang setelah dua kali ditaksir, nilai appraisal turun dari Rp 7 miliar menjadi Rp 3 miliar. Tapi ini masih menunggu hasil taksiran akhir,” kata dia.

Subagiyo mengaku proses taksir ulang bangunan menghambat realisasi target lelang penghapusan aset pasar darurat Klewer sisi timur. Penghapusan aset tersebut sejalan dengan rencana Pemkot merestorasi kawasan Alut pasca digunakan sebagai lokasi pasar darurat Klewer. Prosesnya pembongkaran bangunan pasar darurat mulai dikerjakan pada bagian sisi timur. Sebab bangunan sisi barat kini digunakan sebagai pasar darurat bagi pedagang Pasar KLewer timur.

“Jadi nanti timur dulu kita bongkar, setelah itu kami akan membongkar kios darurat sisi barat dan memindahkan seluruh pedagang ke bangunan pasar permanen. Sesudah itu baru Alun-alun kita perbaiki,” katanya.

Advertisement

Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo menyerahkan sepenuhnya proses pembongkaran kios darurat tersebut kepada instansi terkait. Ia mengaku, hanya berkonsentrasi untuk memuluskan revitalisasi Pasar Klewer sisi timur yang masih tertunda.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penganggaran kembali proyek Pasar Klewer timur pada 2018. Mudah-mudahan 27 Desember kami sudah mendapatkan surat keputusan dari pemerintah pusat,” kata Wali Kota.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif