Jogja
Kamis, 21 Desember 2017 - 17:55 WIB

Jemaat Lebih dari 700 Orang, 32 Gereja di Kulonprogo Jadi Fokus Pengamanan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo bersama Kapolres Kulonprogo AKBP Irfan Rifai sedang memantau kesiapan kendaraan yang akan digunakan dalam Ops Lilin Progo 2017, di Mapolres Kulonprogo, Pengasih, Kamis (21/12/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Ops Lilin 2017 di Kulonprogo menyiagakan sebanyak 245 personel kepolisian

Harianjogja.com, KULONPROGO- Ops Lilin 2017 di Kulonprogo menyiagakan sebanyak 245 personel kepolisian dan 100 personel dari unsur TNI, Linmas, Dishub dan lainnya.

Advertisement

Kapolres Kulonprogo, Ajun Komisaris Besar Polisi Irfan Rifai menyebutkan disiagakan pula sebanyak 423 unit kendaraan dinas. Terdiri dari sepeda motor sebanyak 338 unit, mobil roda empat sebanyak 72 unit, mobil roda enam sebanyak 24 unit.

“Kendaraan-kendaraan itu untuk mendukung mobilitas personel gabungan dalam melakukan pengamanan,” katanya, usai apel Operasi Lilin Progo 2017, di Mapolres Kulonprogo, Kamis (21/12/2017).

Selain fokus pada lima kerawanan, operasi juga memiliki target pengamanan pelaksanaan ibadah keagamaan Natal 2017 dan pengamanan obyek wisata saat libur Tahun Baru 2018.

Advertisement

Ia menyebut, jajarannya telah memetakan titik kerawanan selama operasi. Titik kerawanan tersebut tersebar di 32 titik gereja yang melaksanakan kegiatan berkaitan Natal dengan jumlah jemaat lebih dari 700 orang.

“Kami telah menyiapkan dua pos pengamanan dan dua pos pantau. Pos pengamanan ada di Alun-alun Wates, Gereja Santa Perawan Maria Tak Bercela, Nanggulan. Sedangkan pos pantau ada di obyek wisata Kalibiru dan Pantai Glagah,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif