Soloraya
Kamis, 21 Desember 2017 - 03:00 WIB

Banyuanyar Boyolali Luncurkan Perpustakaan Online Gratis Bagi Warga

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SD di Banyuanyar berpose setelah menerima bantuan sarana pendidikan dari pemerintah Desa Banyuanyar, Boyolali, Rabu (20/12/2017). (Istimewa/Pemdes Banyuanyar)

Banyuanyar meluncurkan program perpustakaan.

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah desa (pemdes) Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali membuat gebrakan di bidang teknologi informasi (IT) dan pendidikan dengan penyediaan perpustakaan online gratis bagi warganya.

Advertisement

Untuk tahap awal perpustakaan online yang diberi nama Omah Bukuku ini, pemdes menyediakan 10 unit komputer all in one yang terkoneksi dengan internet melalui jaringan Wifi. Perpustakaan online yang bertempat di balai desa setempat itu juga dilengkapi dengan sound system dan layar proyektor untuk mendukung kegiatan di dalamnya. Sehingga pengguna nanti tidak hanya berinternet, tetapi juga bisa menggunakannya untuk kegiatan belajar-mengajar.

Pemanfaatan perpustakaan online ini diluncurkan Rabu (20/12/2017) dengan menghadirkan siswa SD di Banyuanyar beserta guru, perangakat desa, pemerintah kecamatan, dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Boyolali.

Kepala Desa Banyuanyar Komarudin mengatakan, penyediaan sarana perpustakaan online tersebut merupakan bagian dari upaya memajukan pendidikan di wilayahnya.

Advertisement

Apalagi, infrastruktur pendukung seperti jaringan Internet melalui titik hotspot sudah tersedia dan punya bandwidth yang cukup.

“Sebenarnya perpustakaan fisik sudah ada di tempat yang sama. Tapi saat ini kan era digital dan serba online, termasuk perpustakaan sehingga kami pun berupaya menyediakannya,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kediamannya tak jauh dari balai desa seusai acara peluncuran.

Menurutnya, perpustakaan online tersebut diharapkan menjadi tempat pembelajaran bagi warga, khususnya siswa sekolah. Dengan 10 unit komputer, perpustakaan online ini bida menampung 20 siswa dengan penggunaan satu unit komputer bagi dua siswa.

Advertisement

“Kami ingin sepekan sekali guru mengajak siswanya berkunjung ke balai desa untuk mamanfaatkan perpustakaan online itu dengan harapan wawasan siswa akan semakin luas dengan mengakses perpustakaan itu,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam peluncuran perpustakaan online itu juga diberikan bantuan tas dan buku tulis. Bantuan sarana pendidikan itu ditujukan bagi warga Banyuanyar yang berusia SD yang bersekolah di SD Banyuanyar, SD Wangan, dan MI Geneng yang semuanya berjumlah sekitar 250 orang.

“Bantuan ini berasal dari dana APBDes Banyuanyar 2017 dan tidak menyalahi aturan karena kami tidak memberikan kepada institusi sekolah, tetapi kepada warga Banyuanyar yang berusia sekolah, khususnya usia SD,” tegasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif