Entertainment
Rabu, 20 Desember 2017 - 15:45 WIB

Tak Mau Berdamai, Hak Asuh Atalarik Syach dan Tsania Marwa Bisa Dicabut Sementara

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tsania Marwa bersama KPAI. (Istimewa/Instagram)

Bob Harun Hasibuan menjelaskan bahwa negara berhak mengambil alih hak asuh anak Atalarik Syach dan Tsania Marwa.

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak telah menyiapkan rencana andai kesepakatan damai Atalarik Syach dan Tsania Marwa seputar perebutan hak asuh anak tidak tercapai.

Advertisement

Dikatakan Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Umum Komnas Anak, pihaknya bisa saja merekomendasikan pada pengadilan agar hak asuh anak Atalarik dan Tsania dicabut sementara waktu.

Lantas, bagaimana tanggapan pihak Tsania Marwa terkait rencana pencabutan hak asuh anak yang disampaikan Komnas Anak?

“Iya, memang dimungkinkan seperti itu,” kata Bob Harum Hasibuan selaku kuasa hukum Tsania Marwa, Selasa (19/12/2017).

Advertisement

Dalam lanjutannya, Bob Harun Hasibuan menjelaskan bahwa negara berhak mengambil alih hak asuh anak Atalarik Syach dan Tsania Marwa lantaran tidak ada keseimbangan antara mereka.

Senada dengan apa yang sebelumnya disampaikan Arist Merdeka Sirait, masalah perebutan hak asuh anak menurut Bob, dapat memberikan dampak negatif dalam tumbuh kembang anak.

Selain itu, Bob juga mengatakan pencabutan hak asuh anak dari kedua orang tuanya telah diatur oleh negara. Maka dari itu, Bob melihat rencana lanjutan yang telah disiapkan Komnas Anak sudah sesuai ketentuan.

Advertisement

“Berdasarkan UUD 1945 menjelaskan negara menjamin dan melindungi hak-hak anak baik itu pendidikan, pemeliharaan termasuk kasih sayang dari kedua orang tuanya,” tutup Bob Harun Hasibuan.

Seperti diketahui, konflik perebutan hak asuh anak antara Atalarik Syach dan Tsania Marwa memang tengah jadi sorotan Komnas Anak.

Wacana pencabutan hak asuh anak Atalarik dan Tsania sendiri juga tercetus berkat keprihatinan Arist Merdeka Sirait terhadap kondisi dua anak mereka, Syarif dan Aisyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif