SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Rabu 20 Desember 2017.
Solopos hari ini memberitakan revitalisasi pasar tradisional di Sragen hingga RSUD dr. Moewardi uji lima hari kerja.
Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bakal merevitalisasi Pasar Kota Sragen menjadi pasar rakyat bernuansa mal dengan kebutuhan anggaran Rp200 miliar.
Pasar yang terletak di Jl. Raya Sukowati Sragen itu dirancang menjadi seperti Pasar Klewer Solo. Rencana revitalisasi itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di hadapan 1.220 orang pedagang Pasar Kota dan Shopping Center Sragen yang dikumpulkan di Gedung Kartini Sragen, Selasa (19/12/2017).
Rencana revitalisasi pasar tradisional di Pemkab Sragen itu menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos, Rabu (20/12/2017). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:
Rencana revitalisasi pasar tradisional di Pemkab Sragen itu menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos, Rabu (20/12/2017). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:
DINAMIKA POLITIK: Panggung Jokowi di Partai Beringin
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, tamu Munaslub Golkar yang tengah berdiri dipersilakan duduk kembali. Namun, para kader Golkar diminta tetap berdiri untuk menyanyikan hymne Golkar dan pembacaan ikrar. Mayoritas tamu pun duduk, namun tidak demikian dengan Presiden Jokowi.
Seorang anak kelas IV SD asal Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali, diduga menderita difteri. Bocah itu dirujuk dan mendapatkan perawatan khusus di RSUP Kariadi Semarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, Selasa (19/12), anak tersebut mengalami gejala yang mengarah sakit difteri beberapa waktu lalu dan dibawa ke salah satu rumah sakit di Salatiga. Tak berapa lama berselang, dia dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
Di Halaman Soloraya memuat berita tentang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo bakal menerapkan uji coba lima hari kerja pada 2 Januari 2018-31 Maret 2018. Hal itu dilakukan sesuai surat dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan rumah sakit (RS) kepada masyarakat. Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr. Moewardi, Eko Haryati, menjelaskan l ima hari kerja hanya berlaku untuk pelayanan administrasi dan pelayanan kesehatan tertentu seperti pelayanan poliklinik dan rawat jalan. Menurutnya masyarakat tidak perlu risau karena kebijakan tersebut justru menguntungkan mereka.
Selain itu ada berita menarik seperti di bawah ini:
TAMAN PELANGI JURUG: Kejar Waktu Agar Segera Bisa Dinikmati
Seberapa orang terlihat memasang mesin air mancur menari di danau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo saat Esposmenyambangi taman wisata itu, Selasa (19/12) siang. Langit mendung yang menggantung kemudian menurunkan hujan yang makin lama makin deras. Selain harus menghadapi hujan, para pekerja juga berkejaran dengan waktu karena air mancur menari yang menjadi bagian dari Taman Lampion Jurug bakal di-soft launchingpada Kamis (21/12) petang.
PENATAAN LINGKUNGAN SUNGAI : Bantaran Kali Anyar bakal Hidup Siang Malam
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) bakal menata wilayah bantaran Kali Anyar mulai dari Bendung Tirtonadi hingga Jembatan Batas Kota di Kelurahan Banyuayarmenjadiruangpublik dengan beragam fasilitas.
Konsultan Supervisi Proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 3 (Kali Pepe Hulu), Mohammad Abdullah, menyampaikan lahan bantaran Kali Pepe hulu sepanjang 3,96 kilometer (km) dari Bendung Tirtonadi hingga Jembatan Batas Kota akan ditata untuk dijadikan lanskap. Dia menyebut lahan bantaran Kali Anyar, termasuk di wilayah Kampung Minapadi, Tapen, Praon Kelurahan Nusukan dan Kampung Gondang Kelurahan Manahan yang masih dipakai untuk hunian akan ditata menjadi taman terbesar di Solo.
Simak selengkapnya : http://epaper.solopos.com/