Soloraya
Rabu, 20 Desember 2017 - 20:41 WIB

Sempat Dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang, Bocah SD Boyolali Dipastikan Negatif Difteri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bocah pengidap difteri (JIBI/Solopos/Antara)

Bocah SD Boyolali yang dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang dengan gejala difteri dipastikan negatif.

Solopos.com, BOYOLALI — Hasil tes laboratorium RSUP dr. Kariadi Semarang terhadap seorang anak SD asal Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali, menunjukkan hasil negatif difteri.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Sherly Jeanne Kalipong, “Hasilnya negatif [difteri],” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (20/12/2017). (Baca: Gejala Difteri, Bocah SD Boyolali Dirujuk ke RSUP Boyolali)

Saat ini siswa kelas IV tersebut masih dirawat di RSUP dr. Kariadi. “Sekarang masih dirawat di sana [RSUP Kariadi],” imbuhnya.

Meski hasil tes laboratorium menunjukkan negatif difteri, Dinkes Boyolali tetap melakukan surveilance. “ORI [Outbreak Response Immunization] tidak dilakukan, tapi surveilance tetap dilakukan,” ujarnya.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali, diduga tertular penyakit difteri. Saat ini, siswa kelas IV SD tersebut sudah dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, anak tersebut mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit difteri beberapa waktu lalu dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Salatiga. Selanjutnya, dia dirujuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif