Soloraya
Rabu, 20 Desember 2017 - 23:35 WIB

PETERNAKAN WONOGIRI : Bau, Ternak Babi di Wonoharjo Diprotes Warga sampai Lapor Bupati

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Satpol PP, Waluyo, meninjau lokasi peternakan babi di Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Rabu (20/12/2017). (Istimewa/Satpol PP Wonogiri)

Peternakan babi di Wonoharjo, Wonogiri, diprotes warga sekitar  karena baunya mengganggu warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, memprotes keberadaan ternak babi di tengah-tengah permukiman lantaran baunya mengganggu warga sekitar. Selain babi, peternakan tersebut juga berisi ayam dan itik.

Advertisement

Sementara di samping kandang peternakan babi, ayam, dan itik milik Yadi itu, terdapat peternakan bebek milik Marijo. Kedua peternakan itu dianggap pemerintah desa setempat sebagai penyebab munculnya bau tidak sedap di lingkungannya.

“Pemerintah desa sudah tiga kali menegur pemilik kedua kandang ternak itu, tetapi tidak digubris pemilik ternak,” kata Kepala Desa Wonoharjo, Yakubus Parmin, ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (20/12/2017).

Bahkan, menurutnya, pemerintah kecamatan sempat menegur pemilik peternakan tersebut namun tidak juga diperhatikan. Menurutnya, saat musim penghujan seperti saat ini bau tak sedap itu sangat terasa dan mudah menyebar.

Advertisement

Apalagi lokasinya berada di tengah-tengah permukiman. Namun, dia menyebut lokasi kandang sebenarnya tidak menjadi masalah apabila warga tidak terganggu dengan bau tak sedap itu.

Dia membeberkan jumlah babi di peternakan itu ada 70 ekor. Sementara jumlah bebek mencapai 500 ekor. Kedua peternakan itu mulai ada sejak dua tahun lalu. “Kedua peternakan itu sama-sama bau karena dikasih makan konsentrat,” ujarnya.

Lantaran merasa peringatannya tidak dihiraukan pemilik ternak, pemerintah desa melaporkan hal itu kepada Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Bupati langsung memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk meninjau kedua peternakan tersebut.

Advertisement

“Kami hari ini [Rabu] sudah mendatangi lokasi peternakan itu, besok [Kamis] akan pemilik peternakan akan kami panggil untuk diberi pembinaan,” ujar Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo, kepada Solopos.com.

Waluyo menyebut kondisi peternakan babi cukup bersih karena kotoran ternak sudah dibuatkan septic tank. Bahkan, limbah kotoran babi itu digunakan untuk penghasil gas yang digunakan keluarga mereka. Sementara peternakan bebek, belum membuat tangki septik untuk pembuangan kotoran bebek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif