Jogja
Rabu, 20 Desember 2017 - 13:40 WIB

Luas Lahan Terkena Tol Jogja-Bawen Belum Diketahui

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol (JIBI/Solopos/Dok.)

Pemda DIY siap memfasilitasi pengadaan lahan pembangunan tol.

Harianjogja.com, JOGJA–Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, belum bisa memastikan berapa luas tanah yang terdampak pembangunan jalan Tol Bawen.

Advertisement

“Belum ada [pemberian trase secara resmi], yang jelas diminimalisir, itu seperti harapan Pak Gubernur, dimana seperti kita ketahui bersama tanah di DIY tidak terlalu luas, dan tanah sudah terkena [dampak] Bandara Kulonprogo, jadi intinya itu untuk tidak menjadikan suatu masalah,” kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Bappeda DIY, Munarto saat ditemui Harianjogja.com Selasa (19/12/2017) sore.

Ia menambahkan, kewenangan dan ketentuan pembangunan itu berada di Pemerintahan Pusat. Begitu juga dengan lahan yang dipakai, yaitu Selokan Mataram juga milik Pemerintah Pusat. Sehingga saat ini Bappeda DIY belum menerima rancangan tol yang akan menghubungkan Salatiga hingga DIY itu.

“Yang jelas ada suatu kesepakatan dan sepaham dengan masalah itu [pembangunan Tol]. Menggunakan arahan dari Pak Gubernur, jadi menggunakan Selokan Mataram,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya masalah lahan terdampak jalan tol dan berapa luasannya, Munarto menilai masih bisa direkayasa. Walaupun ketentuan itu bukan berada di Pemda DIY.

“penyesuaian [lahan] dari pada teknis, dan kami belum menerima itu, namun demikian kami diminta untuk memfasilitasi, dan kami sudah melakukan pemanggilan kepada Bappeda Sleman, Tata ruang dan Pertanahan Sleman, artinya secara prinsip mereka tidak masalah untuk trase semacam itu,” jelas dia.

Begitu juga terkait lebar jalan, Bappeda DIY belum bisa memastikan secara tepatnya. Hanya saja Munarto mengungkapkan bahwa lebar jalan itu akan menyesuaikan. “Tidak seluruhnya [lebar jalan] sama, dan itu potongan jalan bukan di bawah tapi di atas, yang pasti tidak akan sebesar ketika Jogja di belah [jalan di bawah],” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif