Soloraya
Rabu, 20 Desember 2017 - 19:36 WIB

KECELAKAAN AIR SRAGEN : Perahu Karam, Ketua RT 005 Sumberejo Tenggelam di WKO

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Ketua RT 005 Sumberejo, Sragen, tenggelam di WKO lantaran perahu yang ditumpanginya karam.

Solopos.com, SRAGEN — Ketua RT 005 Dukuh Sumberejo, Desa Gilirejo Baru, Miri, Sragen, Suwarto, 51, tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO), Rabu (20/12/2017) sore.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Gilirejo Baru, Hartono, saat dihubungi Solopos.com menuturkan Suwarto tenggelam lantaran perahu yang ditumpanginya karam. Saat itu Suwarto dalam perjalanan pulang dari memanen jagung di ladang.

Suwarto mengemudikan perahu seorang diri dari rumah ke ladangnya yang berjarak sekitar 700 meter hingga satu kilometer. Setelah memetik jagung di ladang, Suwarto bermaksud pulang menggunakan perahunya.

Dalam perjalanan pulang perahunya karam lantaran ada bagian yang bocor. Usaha Suwarto untuk berenang dan mengambang tak membuahkan hasil. Suwarto diduga kesulitan berenang karena mengenakan celana panjang.

Advertisement

“Hingga saat ini [pukul 18.45 WIB] korban belum ditemukan. Tim SAR baru dalam perjalanan menuju lokasi karena memang laporan baru kami terima. Mudah-mudahan upaya pencarian bisa segera dilakukan,” harap dia.

Hartono mengatakan saat Suwarto tenggelam ada saksi yang melihat, yaitu Ketua RT 006 Sumberejo, Marno, yang juga nelayan. Saat itu saksi sempat melihat tangan Suwarto bergerak-gerak di permukaan air.

Tapi saat Marno mendekatkan perahunya ke lokasi Suwarto, seluruh tubuh Suwarto sudah tenggelam. “Kebetulan korban berangkat ke ladang sendirian dan pakai celana panjang sehingga menyulitkan untuk berenang,” imbuh dia.

Advertisement

Hartono menjelaskan letak ladang milik Suwarto memang tak seberapa jauh. Tapi jalur untuk menuju ladang berupa perairan waduk sehingga Suwarto memilih menggunakan perahu. Apalagi jalur darat cukup jauh, sekitar lima kilometer.

“Kalau lewat darat harus lewat Gondanglegi. Jaraknya ya bisa sampai lima kilometer,” ujar dia.

Ditanya ihwal perahu yang digunakan Suwarto, Hartono mengatakan perahu tersebut milik sendiri dan sering digunakan di WKO.

Dia menuturkan beberapa tahun lalu pernah ada kejadian serupa di perairan WKO Dukuh Sumberejo. Saat itu tiga orang tenggelam dan meninggal dunia. “Semoga kali ini korban selamat dan segera ditemukan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif