Jogja
Rabu, 20 Desember 2017 - 22:20 WIB

CUACA EKSTREM : Piyungan Banjir, 4 KK Mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan putusnya jembatan Buk Gedhe yang menghubungkan Kelurahan Bangunjiwo dengan Kelurahan Tamantirto di Dangin, Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (29/11/2017). Jembatan ini rusak akibat terjangan banjir Selasa sore. (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Hujan tidak kunjung reda dusun Kwasen, Srimartani, Piyungan kembali terdampak banjir

Harianjogja.com, BANTUL–Hujan tidak kunjung reda dusun Kwasen, Srimartani, Piyungan kembali terdampak banjir akibat luapan dari Kali Gawe, Rabu (20/12/2017).

Advertisement

Dikatakan Anggota Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB), Piyungan, Ahmad Yani akibat dari banjir tersebut, beberapa KK mengungsi.

“Ada empat KK setidaknya mengungsi akibat banjir itu, selain itu juga berakibat kerusakan jembatan sementara dari bambu itu rusak lagi,” kata Yani, Rabu.

Rabu petang, lanjut Yani, hujan mulai reda, tapi air masih menggenang. Tidak ada korban dalam kejadian banjir itu.

Advertisement

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk menambahkan berdasar informasi yang diterimanya, memang benar ada warga yang mengungsi.

“Kemarin sempat terjadi banjir, juga menjadi pelajaran dari warga. Sehingga respon mereka lebih cepat. Usaha menyelamatkan diri mungkin lebih tepatnya, masuk evakuasi mandiri,” kata Aka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif