Selasa, 19 Desember 2017 - 14:55 WIB

Pokdarwis Bantul Didorong Lebih Baik

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan di Pantai Parangtritis DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Dinas akan lebih turun lagi ke Pokdarwis

Harianjogja.com, BANTUL-Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Bantul terus didorong untuk membantu pengelolaan pariwisata lebih baik lagi. Hal itu untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Advertisement

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, upaya dinas mendatang akan lebih turun lagi ke Pokdarwis untuk melihat atau mengomunikasikan langsung berbagai hal terkait permasalahan atau pengembangan. “Kami mengadakan forum setiap bulan dengan Pokdarwis, namun apakah itu sampai atau tidak ke Pokdarwis atau masyarakat sekitar kita kan belum tahu. Makanya di tahun mendatang format kita yang turun kelapangan,” katanya, Senin (18/12/2017).

Ia mengungkapkan, dalam berbagai permasalahan tersebut tidak perlu saling menyalahkan. Hanya saja pola pikir masyarakat atau Pokdarwis atau pelaku wisata harus sedikit demi sedikit diubah untuk tidak hanya mencari keuntungan saja. “Saat ini pengelola wisata beberapa masih ada yang berpikiran atau bilang gitu saja sudah laku. Tidak mau berbuat, atau memberikan pelayanan keramahan, keamanna lebih, hal tersebut yang perlu dirubah,” tuturnya.

Dia mencontohkan, salah satu wisata yang cukup terkenal yaitu Pantai Parangtritis. Saat ini nama Parangtritis lebih terkenal dari nama Bantul, tetapi kunjungan wisatawan Parangtritis, segmentasinya masih wisatawan lokal. Hal tersebut mengindikasikan ada sesuatu yang salah.

Advertisement

Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bantul Kristya Bintara mengatakan, terkait pengembangan wisata khusunya desa wisata masih berbeda-beda kelasnya mulai desa wisata berkembang, rintisan, dan mandiri. Hal tersebut perlu pembentukan karakter masyarakat atau pelaku wisata yang baik.

“Pembentukan wisata ini memang perlu kerja keras bersama, contohnya mengubah masyarakat yang bertani juga menjadi pelaku wisata atau pendukung wisata desanya, perlu proses juga,” katanya.

Destinasi wisata juga harus dapat memberikan kenyamanan dan kelengkapan paket wisata menurut Kris untuk menambah masa tinggal wisatawan di daerah itu. Pelaku wisata juga harus bisa mengenalkan wisata di daerah itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif