Soloraya
Selasa, 19 Desember 2017 - 20:15 WIB

7 Rumah Klaten Tertimpa Pohon Tumbang saat Hujan Deras

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon tumbang (JIBI/Solopos/Dok)

Tujuh rumah di Kemalang, Klaten, tertimpa pohon yang tumbang akibat hujan deras.

Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang mengguyur Klaten pada Selasa (19/12/2017) sore mengakibatkan tujuh rumah di Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, rusak tertimpa pohon tumbang. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Advertisement

Dari tujuh rumah itu, tiga di antaranya rusak berat, sisanya rusak sedang. Rumah yang rusak berat yakni milik Ny. Surip dan Ny. Wiro di Dukuh Dukuh RT 023/RW 010, Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, dan satu rumah di Dukuh Tambak Watu, desa setempat. Pohon tumbang menimpa ruang utama rumah.

“Untuk sementara ini warga yang rumahnya rusak berat mengungsi dulu ke tempat saudara atau tetangga dekatnya,” kata Wuryanto Nugroho, Kepala Desa Keputran, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Ia menjelaskan evakuasi pohon dilakukan bersama sukarelawan dan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. “Satu rumah belum sempat dievakuasi karena tertimpa pohon kelapa. Besok evakuasi mulai dilakukan oleh tim BPBD dan lainnya,” ujar dia.

Advertisement

Ia mengatakan pemerintah desa menyiapkan anggaran senilai Rp23 juta untuk dana kebencanaan. Dana itu bisa digunakan untuk membantu proses rekonstruksi rumah yang rusak.

Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan satu atap rumah milik Wagimin, warga Dukuh Jetis, RT 002/RW 006, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, kabur terbawa angin. Akibatnya, akses listrik ke rumah tersebut padam.

“Proses evakuasi langsung digelar tadi sore bersama warga dibantu Muspika Trucuk. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu,” kata Kepala Desa Wonosari, Mulyanto, Selasa.

Advertisement

Di Kecamatan Wedi, hujan deras mengakibatkan menara Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Pemerintah Kabupaten Klaten roboh. Personel dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten mengevakuasi menara itu dan melakukan sejumlah penanganan agar operasional SIAK tidak terganggu.

“Dampak pelayanan SIAK tidak ada karena SIAK yang biasanya dioperasikan lewat radio sekarang kami alihkan melalui VPN [Virtual Personal Network] dari Telkom. Jadi, pelayanan untuk pencetakan KK dan KTP tetap bisa terlayani,” kata Sekretaris Dinas Komunimasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten, Endro Susilo, Selasa malam.

Endro menerangkan tim teknis Diskominfo langsung menyeting program perpindahan dari penggunaan Radio ke VPN (semacam jaringan khusus melalui Fiber Optik milik Telkom) seusai evakuasi menara. Dalam tempo yang tidak terlalu lama, Diskominfo bakal mendirikan menara baru sebagai pengganti menara yang lama.

“Awal 2018 kami perkirakan sudah terpasang. Yang jelas penanganan sekarang adalah tetap berfungsinya pelayanan SIAK,” terang Endro.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif