SOLOPOS.COM - Mohamed Salah (JIBI/REUTERS/Phil Noble)
Liga Inggris diwarnai dengan performa moncer Mohamed Salah.
Solopos.com, BOURNEMOUTH — Mohamed Salah pantas disebut phenomenon (sang fenomena) di Liverpool. Baru enam bulan berkostum The Reds, winger asal Mesir itu sudah menorehkan berbagai tinta emas.
Kali ini, Salah mengikuti jejak legenda Liverpool, Ian Rush, sebagai pemain The Reds yang mampu mendulang 20 gol sebelum Natal. Salah menjadi pemain pertama yang menorehkan catatan milestrone itu sejak Rush melakukannya pada musim 1986/1987.
Gol ke-20 Salah untuk Liverpool itu dilesakkan ke gawang Bournemouth pada game week ke-18 Liga Premier, di Vitality Stadium, Bournemouth, Minggu (17/12/2017) malam WIB. Itu merupakan gol ke-14 pemain berambut ikal tersebut di Liga Premier musim ini.
Salah juga menjadi pemain tercepat kedua yang menggapai 20 gol setelah George Allan dalam sejarah Merseyside Merah. Salah membutuhkan 26 pertandingan pertamanya di semua kompetisi untuk menggapai 20 gol itu. Sementara Allan hanya memerlukan 19 laga agar argo golnya menyentuh angka 20 pada awal kebersamaanya dengan Liverpool.
Meski demikian, Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memperingatkan Salah agar tidak cepat puas. Klopp meminta anak buahnya itu bisa menjaga ketajamannya. Mantan der trainner Borussia Dortmund itu tidak ingin Salah kehabisan bensin sebelum musim ini berakhir.
“Saya tidak pergi ke kamar tidur, dan memikirkan ‘wow betapa hebatnya Salah?’ Dia pemain yang sangat penting bagi kami, seperti pemain lain. Ini baru setengah musim. Saya antusias melihatnya mempertahankan performanya itu [sampai akhir musim],” jelas Klopp, seperti dikutip Independent.co.uk.
Selain Salah, tiga pemain Liverpool lainnya juga mencatatkan namanya di papan skor saat melawan Bournemouth. Mereka adalah Philippe coutinho, Dejan Lovren, dan Roberto Firmino. Kemenangan telak 4-0 atas Bernemouth itu memutus hasil seri Liverpool secara back-to-back di Liga Premier.
Liverpool kembali merangkak ke posisi keempat klasemen sementara menggeser Arsenal. Tapi, The Reds masih harus bekerja keras untuk memangkas selisih 18 poin dari Manchester City yang kukuh di puncak klasemen sementara dalam 18 laga pembuka jika ingin mengakhiri paceklik gelar Liga Premier mereka sejak 1990.