Soloraya
Senin, 18 Desember 2017 - 00:00 WIB

KOMODITAS PANGAN : Harga Telur dan Daging Ayam di Klaten Merangkak Naik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harga telur dan daging ayam di pasar tradisional Klaten naik menjelang akhir tahun.

Solopos.com, KLATEN — Harga telur dan daging ayam di pasar tradisional Klaten merangkak naik menjelang tutup tahun. Sementara harga beras stabil tinggi dalam tiga pekan terakhir.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari pedagang Pasar Induk Klaten, harga daging ayam sekitar Rp32.000/kg. Empat hari lalu harga daging daging ayam masih Rp30.000/kg.

Sementara harga telur ayam sekitar Rp23.000/kg, naik Rp2.000/kg dibanding pekan lalu yakni sekitar Rp21.000/kg. Di sisi lain, harga beras rata-rata naik Rp1.000/kg sejak tiga pekan lalu. (Baca: Harga Bawang Merah Klaten Terjun dari Rp50.000/Kg Jadi Rp17.000/Kg)

Harga beras jenis C4 Rp11.000/kg atau naik dari sebelumnya Rp10.000/kg. Beras jenis mentik wangi menjadi Rp12.000/kg dari sebelumnya Rp11.000/kg.

Advertisement

Salah satu pedagang daging, Hesti, 53, menuturkan sekitar dua pekan lalu harga daging ayam masih sekitar Rp28.000/kg. Namun, belakangan harga daging tersebut terus merangkak naik.

“Kalau menjelang Natal ini untuk permintaan daging sebenarnya stabil, masih seperti biasa. Saya biasa menyembelih sendiri. Naiknya ya karena memang harga ayam hidupnya sudah mahal naik Rp4.000/kg,” katanya saat ditemui di Pasar Induk Klaten, Minggu (17/12/2017).

Pedagang lainnya, Triyanti, 37, menjelaskan untuk permintaan barang kebutuhan pokok menjelang Natal belum ada kenaikan. Soal kenaikan harga beras, Triyanti menjelaskan bukan dipicu faktor menjelang Natal melainkan faktor cuaca.

Advertisement

“Mulai naiknya ya pas ada banjir kemarin sampai sekarang. Memang ada panen tetapi gabah yang dipanen itu sulit dijemur karena hujan. Harga sayur juga naik seperti brokoli kini menjadi Rp30.000/kg, tomat Rp15.000/kg, dan seledri Rp35.000/kg. Kenaikannya sekitar 30 persen sejak dua pekan terakhir. Ini juga karena faktor cuaca,” urai dia. (Baca: Gagal Panen, Harga Beras Klaten Naik)

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antarlembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana, mengatakan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru relatif stabil. “Stok bahan pokok dan bahan pangan serta harganya baik. Sejauh ini tidak ada kendala kami dari Kemendag berkoordinasi dengan kementerian lainnya terus memantau stok harga pangan,” ungkapnya.

Terkait kenaikan harga telur, Eva menjelaskan beberapa waktu lalu harga telur sempat turun drastis membuat para pengusaha serta peternak telur kebingungan. Kemendag masih mencari solusi guna menstabilkan harga telur.

“Beberapa waktu lalu harga telur sempat terpuruk sampai pelaku usaha pusing dibuatnya. Ketika harga merangkak bukan berarti itu membuat para pengusaha senang. Kami masih mencoba mencari solusi dengan pengusaha dan peternak, mencari titik masalah untuk menstabilkan harga,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif