Jateng
Senin, 18 Desember 2017 - 02:50 WIB

KESEHATAN BATANG : Pemkab Batang Tetapkan Waspada Dini Difteri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bocah pengidap difteri (JIBI/Solopos/Antara)

Kesehatan warga Batang dipantau pemkab setempat dengan menetapkan status waspada dini difteri.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kabupaten Batang menetapkan status waspada dini kejadian luar biasa (KLB) difteri. Status demi menjamin kesehatan warga Batang itu ditetapkan menyusul adanya seorang warga setempat yang ditengarai menderita difteri ringan (Tonsilitas difteri).

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Hidayah Basbeth, mengatakan saat ini penderita difteri berisial KS, 6, warga Kecamatan Banyuputih masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) dr. Kariadi Semarang.

“Penderita dinyatakan positif difteria ringan dan kini masih dalam ruang isolasi untuk mendapatkan imunisasi secara lengkap,” katanya di Batang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (15/12/2017). Menurut dia, berdasar keterangan dokter yang menangani KS, penderita difteri itu masih bisa diselamatkan nyawanya karena penyakit yang dideritanya masih tergolong ringan.

[Baca juga Pasien Suspect Difteri Dilarikan ke RSUP dr. Kariadi Semarang]

Advertisement

Sedangkan satu warga lainnya yang berisial HA, 15, warga Kecamatan Gringsing yang semula diduga suspect difteri dinyatakan negatif. “Akan tetapi, penderita HA sekarang masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tugu Rejo Semarang,” paparnya.

Ia mengatakan dengan ditemukannya penderita difteri ringan ini maka pemkab menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar kontak pengidap penyakit menular tersebut. “Kita usut dari mana KS datangnya difteri karena di desa tersebut tidak ada yang sakit difteri. Kemungkinan diduga dari Cilacap karena penderita tersebut sempat berpergian ke Cilacap sebelum dirujuk ke RSUP Kariadi,” katanya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi penularan difteri, pemkab akan memberikan imunisasi tambahan atau imunisasi ulang Outbreak Response Immunization (ORI) kepada KS dan warga setempat. “Imunisasi akan kami berikan kepada warga berusia satu tahun hingga dewasa. Hari ini sudah mulai kami berikan imunisasi di Desa Banyuputih. Bagi warga berusia kurang dari lima tahun akan diberikan vaksin DPT, HB, HIB, umur lima tahun sampai tujuh tahun vaksin DT dan tujuh tahun sampai dewasa berupa vaksin TD supaya mereka tahan terhadap kuman difteri,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif