Jogja
Senin, 18 Desember 2017 - 03:20 WIB

Jumlah Korban Meninggal Laka Lantas Gunungkidul Lampaui 2016

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Berdasarkan data yang ada, laporan kecelakaan yang masuk mencapai 423 kasus

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan. Hingga pertengahan Desember 2017 terdapat 76 korban jiwa akibat kecelakaan di jalan. Sementara, tahun lalu jumlah korban meninggal dunia sebanyak 74 jiwa.

Advertisement

Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko mengakui dari sisi jumlah kasus, kecelakaan di Gunungkidul mengalami penurunan. Berdasarkan data yang ada, laporan kecelakaan yang masuk mencapai 423 kasus. Jumlah ini turun dibandingkan dengan kejadian di 2016 dengan 486 kasus.

Namun, turunnya angka kecelakaan belum memberikan dampak signifikan terhadap nilai kerugian dari kecelakaan. Pasalnya, dari sisi korban dan kerugian materi malah terjadi kenaikan. “Memang untuk korban meninggal dan jumlah kerugian meningkat jika dibandingkan dengan kejadian di 2016 lalu,” katanya kepada wartawan, Minggu (17/12/2017).

Dia memaparkan, hingga pertengahan Desember terdapat 76 korban meninggal dunia dengan nilai kerugian Rp204,4 juta. Sedang di tahun lalu jumlah korban meninggal mencapai 74 jiwa dan kerugian Rp142,2 juta. “Ini jadi perhatian kami, meski angka kecelakaan menurun, tapi dari sisi kerugian masih tinggi,” ujar mantan Kapolsek Jetis tersebut.

Advertisement

Mega menuturkan, ada beberapa faktor yang membuat nilai kerugian dari kecelakaan belum dapat ditekan. Selain masalah kesadaran masyarakat terkait dengan tertib lalu lintas yang masih kurang, kejadian juga disebabkan kondisi jalanan di Gunungkidul yang relatif sepi sehingga saat terjadi kecelakaan berakibat fatal.

Guna menekan kejadian tersebut, Satlantas Gunungkidul terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Mega menegaskan, akan terus melakukan sosialisasi terkait dengan ketertiban dan keselamatan saat berkendara. “Kami juga akan memaksimalkan aplikasi info traffic Gunungkidul yang dimiliki sehingga upaya pencegahan dapat maksimal,” ungkap dia.

Kepala Unit Laka Lantas, Polres Gunungkidul Iptu Kusnan Priyono menambahkan, selain masalah tren korban meninggal yang meningkat, juga terdapat pergeseran lokasi kecelakaan. Selama ini, lokasi rawan di dominasi di jalur-jalur utama seperti Jogja-Wonosari, Wonosari-Semin dan Wonosari-Tanjungsari. Namun, jalur sepi seperti di wilayah Tepus, Panggang, dan Purwosari juga mulai memakan korban jiwa.

Advertisement

“Jadi sekarang lokasinya hampir merata dan tidak lagi terjadi di jalur yang ramai. Sebab jalur yang sepi pun dapat memakan korban jiwa,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif