SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi katarak. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)
“Dengan operasi maka timbul secercah terang”
Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 58 pasien dioperasi katarak gratis dalam bakti sosial yang digelar RS Panti Nugroho, Pakem, Minggu (17/12/2017). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka ulang tahun ke-19 dan peringatan Jubile 100 tahun CB di Indonesia.
Pasien berasal dari berbagai daerah selain DIY seperti Magelang, Klaten, dan Purworejo. Peserta operasi dipilih dari 188 peserta yang diperiksa sehari sebelumnya melalui screening mata untuk memastikan kelayakannya mengikuti operasi. Direktur RS Panti Nugroho Tandean Arif Wibowo mengatakan, kegiatan ini mengambil tema Setia Misi Membangun Negeri.
Bekerja sama dengan Gereja Banteng, Persatuan Dokter Mata Indonesia, dan PT Sido Muncul, harapannya, dengan bantuan operasi ini maka masyarakat dengan gangguan penglihatan, terutama katarak bisa menjadi lebih sehat. “Dengan operasi maka timbul secercah terang, pasien bisa lebih baik penglihatannya” katanya sesuai rilis yang diterima Harian Jogja.
Dengan penglihatan yang kembali baik maka pasien bisa kembali produktif dan bekerja. Pihak keluarga yang selama ini harus mendampingi juga bisa kembali produktif. Secara tidak langsung, tambahnya, negeri ini bisa dibangun menjadi lebih besar lagi jika warganya semakin banyak yang produktif.
Ia menerangkan, katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan yang paling banyak terjadi di Indonesia. Sebabnya adalah kekeruhan warna putih di lensa mata penderita sehingga menyebabkan sejumlah keluhan.
Mata yang mulai buram, timbul gangguan penglihatan yang makin lama makin parah sampai akhirnya kebutaan adalah tahapan keluhan yang biasanya dialami. Penyakit ini bisa terjadi pada semua orang khususnya di kala memasuki usia senja. Namun, katarak sendiri bisa diobati dan disembuhkan, salah satunya dengan operasi.