News
Minggu, 17 Desember 2017 - 20:35 WIB

Warga Garut Meninggal Dalam Kondisi Zikir Saat Gempa Terjadi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis mengevakuasi pasien di pelataran parkir di RSUD Banyumas, setelah gempa 6,9 SR, Sabtu (16/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Gempa di Jawa Barat terjadi Jumat (15/12/2017) malam.

Solopos.com, GARUT — Gempa Jawa Barat (Jabar) Jumat (15/12/2017) malam berkekuatan 6,9 SR. Seorang warga Pangatikan, Garut, Jabar, Kusnadi, 60, meninggal dunia saat tengah berzikir ketika gempa terjadi.

Advertisement

Kantor Berita Antara melaporkan Kusnadi, warga Desa Cihuni, Pangatikan, Garut, meninggal dunia karena serangan jantung saat gempa. “Korban memiliki riwayat penyakit jantung, akhirnya kambuh dan meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada Antara, Sabtu (16/12/2017).

Korban yang memiliki riwayat penyakit jantung itu meninggal karena kaget lalu terkena serangan jantung saat terjadi gempa bumi. Saat itu, korban sedang berzikir, lalu penyakit jantungnya kambuh. “Jadi saat gempa, korban kaget dan sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia,” terangnya.

Ia menyampaikan, gempa bumi yang terjadi tengah malam itu sempat membuat panik warga kemudian berhamburan keluar rumah. BPBD Garut masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak gempa, juga jumlah kerusakan bangunan.

Advertisement

BPBD Garut sudah menerjunkan tim ke seluruh kecamatan untuk memantau perkembangan pascagempa bumi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif