SOLOPOS.COM - Pemandangan Dome of the Rock dan kota kuno Yerusalem, 4 Desember 2017. (JIBI/Solopos/Reuters/Ronen Zvulun)
Penyanyi Opick mengaku akan berangkat ke Yerusalem Minggu (17/12/2017) sore ini.
Solopos.com, JAKARTA — Penyanyi religi Aunur Rofiq Lil Firdaus atau dikenal Opick turut terlibat dalam aksi solidaritas Muslim Indonesia untuk kedaulatan negara Palestina (Aksi Bela Palestina) di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Pelantun Terangkanlah itu memberi semangat kepada puluhan ribu massa yang hadir dengan menyanyikan lagu-lagu religi.
Selain itu, Opick juga mengutarakan dirinya akan berangkat ke Yerusalem untuk menyaksikan langsung situasi di sana, pasca pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara resmi mengakui tempat suci tiga agama itu sebagai Ibu Kota Israel.
“Saya sore ini bakal ke perbatasan negara Lebanon dan Turkey serta Palestina. Saya jauh-jauh dari Indonesia sampai ke Masjidil Aqsha karena bukan punya Palestina tapi milik semua umat Islam di dunia dan kita wajib bela,” kata Opick dalam pidato singkatnya seperti dikutip Solopos.com dari Suara.com.
Lelaki 42 tahun ini mengatakan, dengan adanya pengakuan Trump, dunia akan melihat betapa besarnya kekuatan Islam jika bersatu. Opick tak lupa mengajak massa berjihad demi membela Palestina.
“Sudah nyata hari ini semua dunia nampak, umat Islam akan bersatu insya Allah berkumpul kita,” ujar Opick.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin menyerukan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Ma’ruf yang berorasi di depan massa menuntut Donald Trump mencabut klaim sepihaknya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ia bahkan menyindir pendengaran Presiden AS Donald Trump.
“Kita ajak seluruh dunia, supaya Donald Trump mencabut keputusannya. Cabut. Kita heran dengan Donald Trump, apakah dia tidak mendengar, sudah tidak bisa mendengar,” kata Ma’ruf, dilansir Antara.
Ma’ruf di atas panggung aksi yang berada di kawasan Monas di dampingi sejumlah tokoh. Dalam orasinya, ia juga mengutip ayat Alquran di antaranya Surat Al Baqarah ayat 17. “Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya [yang menyinari] mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat,” bunyi terjemahan ayat tersebut.