Jogja
Minggu, 17 Desember 2017 - 01:20 WIB

Libatkan Kraton, Nitilaku Perguruan Kebangsaan UGM Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisata

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung Pusat UGM Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menggelar kegiatan Nitilaku Perguruan Kebangsaan (NPK)

 
Harianjogja.com, SLEMAN – Universitas Gadjah Mada (UGM) berharap kegiatan Nitilaku Perguruan Kebangsaan (NPK) yang digelar oleh Keluarga Alumni UGM (Kagama) Minggu (17/12/2017) bisa menjadi daya tarik wisata di Kota Jogja.

Advertisement

Rektor UGM Prof. Panut Mulyono menyatakan Nitilaku itu melibatkan Kraton Jogja. Karena jasa keraton bagi UGM tergolong besar, karena sebelumnya UGM berdiri dari Siti Hinggil, Keraton Jogja.

Nitilaku tersebut akan dimulai dari Siti Hinggil dan akan dibuka langsung oleh Raja Keraton Jogja Sri Sultan HB X. Oleh karena itu, Panut berharap kegiatan itu masuk dalam daftar event kepariwisataan di Kota Jogja.

“Konsepnya tergolong menarik karena menampilkan kembali suasana zaman dahulu dalam nitilaku tersebut sehingga dapat menarik wisatawan,” katanya, saat ditemui di Balairung UGM, Sabtu (16/12/2017).

Advertisement

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Paripurna, menambahkan, Nitilaku itu menunjukkan kekuatan sejarah yang dipadukan antara konsep masa kini dengan kearifan lokal. Pawai budaya akan dimulai dari Pagelaran Kraton hingga Balairung UGM.

Sepanjang rute pawai akan melewati 20 panggung persatuan, jumlah 20 itu mengambil makna 18 fakultas dan dua sekolah di UGM serta menampilkan 32 kesenian dari berbagai latar belakang di Indonesia.

“Ada lima panggung Pancasila di lapangan depan GSP, diharapkan dapat memunculkan atmosfer kebhinnekaan dan perjuangan UGM di masa lalu,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif