Soloraya
Minggu, 17 Desember 2017 - 13:35 WIB

CFD SOLO : Makin Nekat, Pengendara Motor Masuk Jalur Cepat Slamet Riyadi dan Bahayakan Pengunjung

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Solo mengarahkan pengendara sepeda motor agar putar balik saat melewati jalur lambat Jl. Slamet Riyadi, Minggu (17/12/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pengendara motor makin nekat melanggar aturan CFD dengan masuk ke jalur cepat Jl. Slamet Riyadi Solo.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengendara sepeda motor nekat memasuki jalur cepat Jl. Slamet Riyadi saat digelar hari bebas kendaraan atau car free day (CFD), Minggu (17/12/2017) pagi.

Advertisement

Aksi itu terbilang nekat dan dianggap membahayakan pengunjung CFD. Bila sebelumnya mereka melanggar barikade yang menghalangi kendaraan masuk jalur lambat, kini mereka malah nekat masuk jalur cepat.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di seberang Plaza Sriwedari, Minggu pagi, sejumlah pengendara sepeda motor nekat memasuki jalur cepat Jl. Slamet Riyadi yang saat itu tengah dimanfaatkan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan oleh banyak pengunjung CFD. (Baca: Tim Akan Menilang Pengendara yang Nekat Masuk Jalur Lambat)

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com di seberang Plaza Sriwedari, Minggu pagi, sejumlah pengendara sepeda motor nekat memasuki jalur cepat Jl. Slamet Riyadi yang saat itu tengah dimanfaatkan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan oleh banyak pengunjung CFD. (Baca: Tim Akan Menilang Pengendara yang Nekat Masuk Jalur Lambat)

Mereka nekat memasuki area utama penyelenggaraan CFD Jl. Slamet Riyadi tersebut diduga karena enggan berputar balik setelah melihat adanya barikade yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) Solo yang membentang di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi.

Para pengendara sepeda motor bisa berada di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi karena diduga masuk lewat jalan kampung. Mereka seharusnya tidak boleh masuk jalur lambat karena Dishub telah memasang barikade yang menutupi akses jalur lambat di setiap persimpangan jalan besar di sepanjang Slemet Riyadi.

Advertisement

“Aksi para pengendara sepeda motor yang nekat masuk area utama CFD sangat membahayakan orang lain, apalagi rata-rata dari mereka melaju dengan cepat karena menghindari kejaran atau peringatan petugas,” jelas Anton saat ditemui Solopos.com di sekitar Plaza Sriwedari, Minggu. (Baca: 4 Motor Disita karena Nekat Masuk Jalur Lambat Slamet Riyadi saat CFD)

Anton menilai kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup akses jalur lambat Jl. Slamet Riyadi sudah bagus karena menciptakan ruang kegiatan yang lebih luas bagi para pengunjung CFD. Dia menyebut para pejaan kaki dan pesepeda kini tidak perlu lagi khawatir memanfaatkan jalur lambat Jl. Slamet Riyadi yang benar-benar tengah diupayakan Pemkot bisa steril parkir dan lalu lintas kendaraan bermotor.

Anton meminta masyarakat lain untuk bisa mematuhi kebijakan Pemkot tersebut demi kebaikan bersama. Pengunjung CFD lainnya, Septiana Tri Hermawan, 22, risih setiap kali melihat ada pengguna sepeda motor yang nekat memasuki area CFD.

Advertisement

Dia mengaku kerap menyoraki masyarakat yang nekat melanggar aturan dan mengganggu kenyamanan banyak orang tersebut. Septiana meminta Pemkot maupun Polresta Solo menindak tegas para pengendara sepeda motor yang nekat memasuki jalur lambat maupun jalur cepat Jl. Slamet Riyadi saat CFD.

Dengan begitu, para pelaku diharapkan jera dan masyarakat lain bisa menghindari perilaku itu. Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, membenarkan Dishub kini menutup akses jalur lambat di setiap persimpangan jalan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi saat digelar kegiatan CFD. (Baca: Jalur Lambat Slamet Riyadi Semrawut Lagi setelah Tak Ada Razia saat DFC)

Kebijakan tersebut dilakukan Dishub untuk mencegah pengguna kendaraaan bermotor masuk ke jalur lambat Jl. Slamet Riyadi yang juga menjadi area CFD. Dia tidak menampik langkah Dishub memasang barikade di setiap mulut jalur lambat tersebut membawa dampak adanya pengendara yang nekat masuk jalur cepat Jl. Slamet Riyadi.

Advertisement

Dishub kini menutup akses jalur lambat Jl. Slamet Riyadi di setiap persimpangan jalan. Hal itu cukup membuahkan hasil. Jumlah temuan pengendara sepeda motor yang masuk jalur lambat kini sudah sangat berkurang.

“Kami tidak bisa langsung menihilkan keberadaan pengguna sepeda motor di jalur lambat. Mereka masih bisa masuk karena lewat gang-gang kampung. Namun, kebanyakan dari mereka kini putar balik setelah mengetahui ada barikade di jalur lambat,” jelas Hari.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, meminta dukungan dari para pengunjung CFD untuk bisa saling mengingatkan jika di antara mereka ada yang melanggar aturan. Dia berharap masyarakat maupun keompok masyarakat yang kerap beraktivitas di CFD Jl. Slamet Riyadi bisa menegur siapa saja pengendara sepeda motor yang nekat memasuki jalur lambat maupun jalur cepat Jl. Slamet Riyadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif