Jogja
Sabtu, 16 Desember 2017 - 14:22 WIB

Pemkab Sleman Tanggung Iuran BPJS Kesehatan Warganya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pemkab Sleman menanggung iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) sebanyak 108.205 jiwa

Harianjogja.com, SLEMAN– Dari kuota 108.765 jiwa, Pemkab Sleman menanggung iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) sebanyak 108.205 jiwa. Artinya, masih tersisa 560 jiwa yang dapat dimasukkan dalam program tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Nurulhayah mengatakan, pihaknya memperbarui kerjasama dengan BPJS Kesehatan terkait jaminan kesehatan masyarakat.

Kerjasama baru tersebut menambah jumlah warga yang tercover program BPJS Kesehatan hasil integrasi program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).

Tahun depan, jumlah warga yang iurannya dibayar oleh Pemkab sebanyak 108.205 jiwa dari total kuota sebanyak 108.765 jiwa.

Advertisement

Masih ada 560 jiwa lagi yang disiapkan oleh Pemkab dalam program ini. Bilamana masih ada warga yang tidak mampu belum ter-cover jaminan kesehatannya, maka dapat dimasukkan ke dalam program ini.

Kerjasama antara Pemkab dengan BPJS Kesehatan Sleman ini, kata Nurul, dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan jaminan kesehatan yang terintegrasi secara nasional.

“Kerjasama ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jaminan kesehatan bagi warga,” jelasnya usai penandatanganan penandatanganan MoU Kerjasama Pelaksanaan JKN bagi penerima bantuan iuran untuk tahun 2018 dengan BPJS Kesehatan, Jumat (15/12/2017) di Paviliun timur Rumah Dinas Bupati Sleman.

Advertisement

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Dinkes sleman Nurulhayah dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman-Kulonprogo, Janoe Tegoeh Prasetijo disaksikan oleh Sekda Sleman Sumadi.

“Perjanjian kerjasama ini berlaku mulai berlaku 1 Januari hingga 31 Desember 2018 mendatang,” katanya.

Selama 2017, Pemkab membayar iuran bulanan bagi sebanyak 88.135 jiwa dalam program JKN. Total dana yang dibayarkan Rp10 miliar. Dibandingkan tahun 2017, tahun depan ada penambahan sebanyak 20.630 jiwa yang didaftarkan dengan alokasi dana JKN Rp36 miliar.

Sementara Janoe Tegoeh mengapresiasi kebijakan Pemkab Sleman kepada BPJS Kesehatan untuk melayani iuran peserta melalui APBD Sleman. Menurutnya, kebijakan tersebut seiring dengan amanat undang-undang dan Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi khususnya bidang kesehatan. Dia berharap ke depan kerjasama dan kemitraan lainnya bisa lebih baik lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif