Jogja
Sabtu, 16 Desember 2017 - 02:20 WIB

Pasar Sabtu-Minggu seperti di Mangunan Bakal Diperbanyak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan wisatawan menikmati keindahan panorama dari kawasan wisata Kebun Buah Mangunan Bantul, Kamis (31/12). Saat libur Natal dan tahun baru ini, kawasan wisata tersebut didatangi ribuan wisatawan. Mereka cukup membayar retribusi Rp5.000 per orang. (Harian Jogja/Wisnu Wardhana)

Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul bakal menerapkan konsep pasar wisata yang dimulai oleh Desa Wisata Mangunan

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul bakal menerapkan konsep pasar wisata yang dimulai oleh Desa Wisata Mangunan pada Minggu (10/12/2017) lalu di objek wisata lainnya.

Advertisement

Pasalnya, konsep tersebut dianggap mempunyai efek ganda untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Plt Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan Pasar Kakilangit atau disebut juga Pasar Semi (Sebtu, Minggu) itu punya beberapa keunggulan. Di antaranya dapat menjadi daya tarik wisata baru.

Sebab dengan konsep ini, saat mengunjungi suatu objek wisata, wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan yang disuguhkan saja tapi juga dapat mencicipi kuliner khas daerah tersebut.

Advertisement

Selain itu, konsep pasar wisata ini juga dianggap mempu mengungkit perekonomian masyarakat setempat karena mereka-lah yang menjadi subjek dalam konsep ini. Mulai dari produksi hingga pemasaran semua dilakukan oleh masyarakat setempat.

“Bisa memberdayakan beberapa orang sekaligus, tidak hanya penjual saja,” ucapnya, Kamis (14/12/2017).

Tak hanya itu saja, Kwintarto menyebut pasar wisata ini bisa jadi sarana untuk memperkenalkan keragaman kuliner khas Bantul kepada wisatawan khususnya yang datang dari luar daerah. Sehingga mereka makin mengenal dan mengetahui potensi wisata kuliner yang ada di wilayah selatan DIY ini.

Advertisement

Sebab menurutnya kini makanan khas suatu daerah makin langka dan susah ditemukan apalagi yang bentuknya makanan segar bukan kemasan. “Kami berharap dari awalnya 15 pedagang dapat meningkat lagi ke depannya,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berencana untuk mengadakan pasar serupa di objek-objek wisata lain yang potensial untuk dikembangkan seperti di kawasan pantai sebelah barat, Samas dan sekitarnya.

Menurut Kwintarto itu juga jadi salah satu upaya Dispar untuk memunculkan potensi wisata Bantul yakni pariwisata yang berbasis masyarakat dan kearifan lokal.

Sebab jika hanya mengandalkan objek wisata saja tanpa ada inovasi lainnya, Kwintarto menyebut banyak daerah lain yang memiliki bentang alam yang sama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif