Soloraya
Sabtu, 16 Desember 2017 - 06:35 WIB

ELPIJI KARANGANYAR : Pangkalan Diberi Peringatan Agar Prioritaskan Gas Melon untuk Konsumen Rumah Tangga

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pangkalan elpiji diingatkan agar memprioritaskan gas melon untuk konsumen rumah tangga.

Solopos.com, KARANGANYAR — PT Pertamina mengingatkan pangkalan elpiji agar memprioritaskan elpiji 3 kg atau gas melon bersubsidi bagi kalangan rumah tangga. Pangkalan yang nekat memberikan porsi lebih banyak kepada pedagang untuk dijual kembali secara eceran akan mendapatkan sanksi.

Advertisement

Sales Executive (SE) Elpiji PT Pertamina Wilayah Soloraya, Adeka Sangtraga Hitapriya, mengancam akan menutup pangkalan yang nekat memprioritaskan pedagang elpiji ketimbang rumah tangga. Adeka menyebut cara itu adalah salah satu strategi menekan potensi kelangkaan di kalangan pembeli rumah tangga.

Selama ini, pembeli rumah tangga mengeluh perihal ketersediaan elpiji khususnya ukuran tiga kilogram di tataran pengecer. Selain ketersediaan, konsumen juga menyoal harga elpiji warna hijau itu cenderung tidak stabil. (Baca: Gas Melon Langka, Polisi dan Camat Colomadu Sidak ke Agen)

Advertisement

Selama ini, pembeli rumah tangga mengeluh perihal ketersediaan elpiji khususnya ukuran tiga kilogram di tataran pengecer. Selain ketersediaan, konsumen juga menyoal harga elpiji warna hijau itu cenderung tidak stabil. (Baca: Gas Melon Langka, Polisi dan Camat Colomadu Sidak ke Agen)

“Resminya, kami sampai pangkalan [pengawasan]. Faktanya sampai pengecer. Kok bisa. Di pangkalan ada log book. Dia melayani ke mana bisa terbaca. Apakah sering ke pengecer atau rumah makan atau rumah tangga. Kami mau resisten,” kata Adeka saat berbincang dengan TPID Kabupaten Karanganyar, Selasa (12/12/2017).

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karanganyar melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional, SPBU, dan SPBE di Karanganyar pada Selasa lalu. Saat itu, Ketua TPID Kabupaten Karanganyar, Samsi, menanyakan ketersediaan elpiji bersubsidi dan harga per tabung di masyarakat.

Advertisement

Dia berharap warga membeli elpiji ke pangkalan dan bukan pengecer. Hal itu untuk menjamin ketersediaan barang dan harga. (Baca: Pangkalan Karanganyar Diminta Layani Tukar Gas Melon ke Bright Gas Mulai Bulan Ini)

“Kalau ada pangkalan menolak menjual untuk rumah tangga, silakan lapor. Kami akan tutup pangkalan itu. Tidak akan kasih barang ke pangkalan tersebut. Jatah kami alokasikan ke pangkalan lain di dekat wilayah,” jelas dia.

Dia mengaku pernah melihat pangkalan menolak melayani pembeli rumah tangga. Padahal di pangkalan masih tersedia sejumlah tabung elpiji melon. Pemilik pangkalan menyampaikan tabung elpiji itu sudah laku terjual.

Advertisement

“Kami bina pangkalan supaya enggak jual ke pengecer. Jangan sampai rumah tangga enggak dapat. Panic buying efeknya. Agen juga punya kewenangan mengontrol,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua TPID Kabupaten Karanganyar, Samsi, mengimbau warga mau datang dan membeli elpiji bersubsidi ke pangkalan. Langkah itu diharapkan dapat mengurangi ulah nakal sejumlah pengecer yang secara sepihak menaikkan harga.

Dia optimistis ketersediaan elpiji selama libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru memadai. “Kami optimistis cukup. Kalau harga tinggi karena dia [warga] mungkin beli tidak di pangkalan. Maka disarankan beli di pangkalan jadi tidak ada harga tinggi. Kalau beli di nonpangkalan berarti spekulan. Tidak terukur mungkin berat berkurang dan lainnya,” tutur Samsi saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/12/2017).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif