Jogja
Jumat, 15 Desember 2017 - 19:40 WIB

Sudah Lebih dari 3.000 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di DIY

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualam X mengikuti Peringatan Hari AIDS Sedunia DIY di Lapangan Pemda Sleman, Jumat (15/12/2017). (Ist)

Faktor risiko tertinggi pengidap HIV/AIDS adalah heteroseksual.

Harianjogja.com, SLEMAN–Sebanyak 3.688 kasus HIV/AIDS ditemukan di wilayah DIY. Dari jumlah tersebut, jumlah pengidap AIDS tercatat 1.468 kasus.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastutie mengatakan, faktor risiko tertinggi mereka yang terkena HIV/AIDS adalah pada heteroseksual. “Kelompok usia antara 22 hingga 29 tahun sangat rentan terjangkit,” katanya di sela-sela Peringatan Hari AIDS Sedunia DIY di Lapangan Pemda Sleman, Jumat (15/12/2017).

Kasus terbanyak di antara lima Kabupaten/Kota di DIY, kata Pembayun, tertinggi pertama Sleman disusul Kota Jogja, kemudian Bantul. “Ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” kata Pembayun.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengetahui status HIV/AIDS, dia berharap dapat mendorong percepatan penurunan epidemi HIV/AIDS di DIY. Dengan begitu, Indonesia bisa mencapai Getting To 3 Zeroes, yaitu Zero New HIV Infection, Zero Stigma and Discrimination dan Zero AIDS Related Death. “Tidak ada infeksi baru HIV, Tidak ada Stigma dan Diskriminasi dan Tidak ada kematian akibat AIDS,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif