Jateng
Jumat, 15 Desember 2017 - 14:50 WIB

PENDIDIKAN SEMARANG : Selesai Ujian, Siswa di Sekolah Ini Rawat Orang Jompo dan Tanam Pohon

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para guru dan siswa SMAN 15 Semarang berfoto bersama saat pembukaan kegiatan Social Care and Go Green di halaman SMAN 15 Semarang, Rabu (13/12/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-guru SMAN 15 Semarang)

Pendidikan di Semarang diwarnai kegiatan siswa yang mengunjungi kaum lanjut usia di panti jompo sambil menanam pohon.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kebanyakan pelajar zaman sekarang memilih berhura-hura seusai menjalani ujian akhir semester (UAS). Namun tidak dengan siswa SMAN 15 Kota Semarang.

Advertisement

Sebanyak 375 siswa kelas 12 sekolah tersebut memilih mengunjungi panti asuhan, panti werda, danpanti cacat ganda di Semarang, seusai menjalani UAS Gasal pada Rabu (13/12/2017). Tak hanya memberikan pengabdian berupa perawatan terhadap penghuni pantai, para siswa itu juga menanam pohon sebagai upaya mencintai lingkungan.

Kepala SMAN 15 Semarang, Soleh Amin, menyebutkan kegiatan yang dilakukan siswanya itu merupakan bagian dari program Social Care and Go Green. Kegiatan itu digelar selama empat hari, mulai Kamis (14/12/2017).

“Kegiatan social care dilakukan dalam bentuk pengabdian siswa di panti asuhan, panti wreda, dan panti cacat ganda dengan cara bekerja membantu pengasuh panti selama empat hari. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Di samping bekerja, mereka juga akan menanam pohon di panti tersebut,” tutur Soleh dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Rabu.

Advertisement

Soleh menyebutkan ada 25 lokasi, baik panti wreda, panti asuhan, dan panti cacat ganda di Semarang, yang menjadi tujuan kegiatan siswa SMAN 15 Semarang. Selama empat hari di 25 panti itu, siswanya akan menanam sekitar 400 benih tanaman yang diperoleh dari bantuan Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Jawa Tengah (Jateng).

Soleh menambahkan kegiatan Social Care and Go Green ini merupakan tindak lanjut program penguatan pendidikan karakter yang kemudian diimplementasikan lewat program kerja sekolah bidang kesiswaan berdasar pada visi misi sekolah.

“Program ini berdasar pada program pemerintah mengenai penguatan pendidikan karakter, serta untuk mewujudkan visi misi sekolah yakni unggul dalam prestasi, luhur dalam budi pekerti dan peduli lingkungan,” beber Soleh.

Advertisement

Kepala Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah 1 Jateng, Bagus Surjanto, mengapresiasi dan sangat senang dengan program Social Care and Go Green di SMAN 15 Semarang. Ia menilai program ini sebagai penguatan kepribadian siswa dan upaya membangun pribadi yang peduli.

“Saya sangat sanang dengan kegiatan yang sangat positif ini. Unsur kepedulian itulah yang sangat penting, sekarang banyak orang yang tidak peduli. Saya contohkan, anak-anak punk itu anak yang tidak peduli. Mereka, walaupun mempunyai prinsip hidup, tapi tidak ada gambaran untuk kepedulian.” ujarnya.

Program Social Care and Go Green ini resmi dibuka Rabu di halaman SMAN 15 Semarang. Selain para siswas Surjanto, dan Kasubag TU BPTH, Yuni Indriati.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif