Soloraya
Jumat, 15 Desember 2017 - 22:15 WIB

Bosan dengan Suasana Rapat yang Monoton? Cobalah Bus Gatotkaca Milik Pemkot Solo Ini

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bagian dalam Bus Gatotkaca. (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo mengubah bus khusus difabel Begawan Abiyasa menjadi tempat rapat yang menarik.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan sarana menarik untuk rapat dengan tawaran sensasi berbeda. Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Solo telah rampung mengubah tampilan dan dekorasi bus Begawan Abiyasa menjadi bus Gatotkaca yang memiliki fungsi utama sebagai tempat rapat.

Advertisement

Bus Begawan Abiyasa selama ini digunakan sebagai moda transportasi yang disediakan Pemkot untuk memfasilitasi kebutuhan kalangan difabel. Bus pemberian Pemprov Jateng setelah gelaran ASEAN Para Games (APG) VI itu bisa dipinjam gratis oleh masyarakat difabel. Namun, kini salah satu dari dua bus Begawan Abiyasa di Solo sudah diubah menjadi bus Gatotkaca.

Perubahan tampilan bus menyasar sisi luar maupun dalam. Cat bus Begawan Abiyasa yang dahulu berwarna dominan putih diubah menjadi padupadan merah-putih sebagai identitas bus Gatotkaca.

Advertisement

Perubahan tampilan bus menyasar sisi luar maupun dalam. Cat bus Begawan Abiyasa yang dahulu berwarna dominan putih diubah menjadi padupadan merah-putih sebagai identitas bus Gatotkaca.

Gambar laki-laki berpenampilan tokoh wayang Begawan Abiyasa juga telah dihapus dan diganti gambar wayang Gatotkaca. Tidak ketinggalan, Dishub menyertakan gambar batik pada bus Gatotkaca seperti pada bus maupun feeder Batik Solo Trans (BST) agar makin mengukuhkan identitas bus sebagai moda transportasi di Solo.

Untuk interior, Dishub juga mengubah banyak hal pada bus Begawan Abiyasa dalam transformasi menjadi bus Gatotkaca. Bus dengan bentuk sasis rendah (low deck) tersebut sekarang tidak lagi hanya memiliki fasilitas 25 tempat duduk dan 10 kursi roda untuk penumpang.

Advertisement

Bus Gatotkaca diisi beragam fasilitas yang sangat mendukung untuk penyelenggaraan rapat. Dishub telah memasang dua set sofa pada bus Gatotkaca. Sofa minimalis ditata di bagian tengah, sedangkan sofa mengitari meja dipasang di bagian belakang bus.

Bukan hanya itu, bus Gatotkaca juga dilengkapi sejumlah perlengkapan lain untuk menunjang pelaksanaan rapat, seperti LCD projector, LCD TV, meja display produk, hingga peralatan membuat olahan minuman.

Kabid Angkutan Dishub Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan Dishub menyediakan bus Gatotkaca untuk mendukung capaian Kota Solo sebagai Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Dishub ingin menyediakan sarana transportasi yang bisa mengakomodasi kepentingan MICE tersebut.

Advertisement

“Dishub ingin men-support Kota Solo sebagai Kota MICE. Kami dari sisi sarananya menyiapkan sebuah bus dengan konsep meeting on the bus. Masyarakat luas, wisatawan, atau dari perhotelan kami yang mau mengadakan meeting tidak hanya di dalam ruangan seperti biasanya, bisalah mencoba bus Gatotkaca. Jadi nanti meeting bisa dikemas dengan sekaligus jalan-jalan. Bus ini juga bisa dipakai untuk launching product on the bus,” kata Taufiq saat diwawancarai Solopos.com di Balai Kota Solo, Jumat.

Bus Gatotkaca telah diperkenalkan Dishub kepada publik lewat keikutsertaan mereka dalam acara Gelar Inovasi yang digelar Pemkot di Balai Kota Solo pada Jumat. Bus Gatotkaca atau konsep meeting on the bus menjadi salah satu dari 13 inovasi yang dipamerkan Dishub.

Taufiq menyampaikan secara resmi operasional bus Gatotkaca akan diluncurkan Wali Kota Solo, namun Dishub belum bisa memberikan kepastian tanggal acaranya. Taufiq menyebut Dishub belum juga menentukan tarif sewa atau penggunaan bus Gatotkaca.

Advertisement

Dishub perlu membahas lebih lanjut lagi terkait penetapan kebijakan itu. Disinggung soal pembiayaan, Taufiq mengatakan Dishub telah mengeluarkan dana sedikitnya Rp190 juta untuk mengubah bus Begawan Abiyasa menjadi bus Gatotkaca.

Dia optimistis bus Gatotkaca bakal diminati banyak pihak nantinya. Di sisi lain, Taufiq menjamin pelayanan terhadap masyarakat difabel akan kebutuhan transportasi umum tidak akan terganggu dengan adanya perubahan salah sabu bus Begawan Abiyasa menjadi bus Gatotkaca. Mereka masih bisa dialayani dengan bus Begawan Abiyasa lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif