Soloraya
Jumat, 15 Desember 2017 - 23:35 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Bantuan Cair, Warga Buntung Terancam Longsor Akhirnya Bisa Relokasi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Buntung, Gerdu, Karangpandan, mengikuti sosialisasi bantuan sosial dari BPBD Karanganyar di desa setempat, Kamis (23/11/2017). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Karanganyar)

Warga Buntung, Karanganyar, akhirnya bisa relokasi setelah bantuan dari Pemkab cair.

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menyerahkan bantuan senilai Rp230 juta kepada warga Buntung, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Kamis (14/12/2017).

Advertisement

Bantuan tersebut untuk keperluan relokasi 23 keluarga terdampak tanah longsor dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, bantuan senilai ratusan juta rupiah itu bersumber dari APBD Perubahan 2017.

Bantuan diberikan karena Dukuh Buntung merupakan daerah yang sering terdampak bencana longsor. Tanah di Buntung sering bergerak dalam beberapa tahun terakhir. Pada 1997 dan 2012, longsor di Buntung mengakibatkan warga meninggal dunia. (Baca: 23 Keluarga Buntung Terancam Longsor Direlokasi dengan Dana Rp230 Juta)

“Agar kehidupan warga Buntung aman dan nyaman, kami langsung serahkan bantuan itu. Uang itu harus digunakan untuk relokasi, tidak boleh untuk hal lainnya [misalnya membeli kendaraan],” katanya Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, kepada Solopos.com, Jumat (15/12/2017).

Advertisement

Hendro Prayitno mengatakan BPBD akan mengawasi setiap pelaksanaan pembangunan rumah yang bersumber dari bantuan sosial (bansos) Pemkab itu. Relokasi puluhan warga di Buntung masuk kategori relokasi mandiri.

“Pemantauan pembangunan rumah nanti akan menggandeng pemerintah desa setempat juga,” katanya.  (baca: Tuntut Relokasi, Puluhan Warga Buntung Ternacam Longsor Datangi DPRD)

Salah seorang perangkat Desa Gerdu, Kardi, mengatakan warga desanya saat ini masih bersiaga menghadapi berbagai ancaman bencana alam. Di antara bencana alam yang patut diwaspadai, yakni tanah longsor.

Advertisement

Hasil penelitian tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan tim BPBD Karanganyar menyebutkan tanah di Buntung merupakan tanah gerak.

“Di desa ini sudah didirikan kampung siaga bencana [KSB]. Dengan KSB ini, semoga seluruh warga di Gerdu bisa siap sewaktu-waktu menghadapi bencana. Paling tidak, masing-masing warga sudah mengetahui apa yang harus dikerjakan saat terjadi bencana,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif