Jogja
Jumat, 15 Desember 2017 - 10:20 WIB

6 Huntara Dibangun untuk Korban Bencana di Prambanan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi di Wukirharjo Prambanan, Selasa (28/11/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Sebanyak enam hunian sementara (huntara) dari 27 warga yang masuk dalam daftar relokasi segera dibangun

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak enam hunian sementara (huntara) dari 27 warga yang masuk dalam daftar relokasi segera dibangun.

Advertisement

Kepala Desa Sumberharjo Lekta Manuri mengatakan ada enam KK yang akan dibangun huntara masing-masing tiga KK warga Sengir dan tiga KK lainnya dari Dayakan. Pembangunan Huntara tersebut dilakukan setelah mendapat bantuan dari BPD DIY sebesar Rp42 juta.

“Enam unit Huntara dibangun karena setelah direlokasi, keenam KK tersebut tidak punya tempat tinggal,” katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (14/12/2017).

Lekta menyebut, masing-masing Huntara dianggarkan Rp7 juta. Keenam KK yang menerima bantuan meliputi Parjan, Karto Pawiro, Murdiyono seluruhnya warga RT 3 RW 26 Sengir, Sumberharjo. Selain itu, Yatmorejo dan Jemiran warga RT 4 RW 24 Dayakan Sumberharjo serta Sutarjo warga RT 3 RW 24 Dayakan Sumberharjo.

Advertisement

Setelah penyerahan, kata Lekta, pembangunan Huntara segera dilaksanakan. Selain bantuan dari BPD DIY, pembangunan huntara tersebut akan dibantu dengan swadaya dan gotong royong. Menurut Lekta, lokasi pembangun Huntara tersebut berada di wilayah perbukitan, tidak jauh dangan lokasi bencana. “Tanah Huntara itu tanah pribadi warga. Masuk di RT 3 RW 26 Sengir dan Dayakan,” jelasnya.

Parjan mengaku senang dengan rencana pembangunan Huntara tersebut. Selama ini dia mengungsi di rumah tetangganya sejak diungsikan November lalu. Begitu juga dengan Mardiono warga lainnya. Total penghuni enam Huntara tersebut nantinya sebanyak 17 jiwa.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan, pembangunan huntara akan secepatnya dilakukan. Pembangunannya dikoordinasikan oleh Kades. Sementara belum ada penambahan huntara. Baru enam unit saja. Sebab pengungsi lainnya masih bergabung dengan keluarga,” ujar Makwan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif