News
Kamis, 14 Desember 2017 - 11:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Drama Sidang Setnov hingga Proyek KA Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Kamis 14 Desember 2017.

Berita halaman utama Harian Umum Solopos membahas tentang ancaman hukuman yang mengancam Setya Novanto.

Solopos.com, SOLO – Setya Novanto (Setnov) terancam hukuman penjara seumur hidup atas dugaan korupsi yang merugikan negara Rp2,3 triliun dalam kasus kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).  Novanto disebut meminta komisi 5% dan jika tidak dipenuhi dia enggan membantu mengurus anggaran. Kerugian negara dalam kasus e-KTP senilai Rp2,3 triliun.

Advertisement

Berita tentang ancaman hukuman yang bisa diterima Setnov menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos, Kamis (14/12/2017). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti berikut:

MANUVER NOVANTO:  Terus Menunduk hingga Selesai Sidang

Advertisement

MANUVER NOVANTO:  Terus Menunduk hingga Selesai Sidang

Persidangan sempat di-skors satu jam untuk salat Magrib dan baru dimulai lagi pukul 19.10 WIB. Jaksa kemudian melanjutkan membacakan dakwaan. Selama pembacaan dakwaan tersebut, Novanto terus menundukkan kepala. Badannya sesekali terayun ke depan seperti orang yang sedang mengantuk. Setelah itu ia kemudian bersandar di kursi.

Politikus yang baru lengser dari pucuk pimpinan Partai Golkar itu sama sekali tak menegakkan kepala saat jaksa membacakan isi dakwaan yang menyebutkan dia menerima fee sebesar US$7,3 juta atau sekitar Rp98 miliar (kurs US$1 =Rp13.500) dan jam tangan Richard Mille.

Advertisement

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yakin bisa memenangi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) setelah resmi menunjuk Sudirman Said sebagai calon gubernur.

Sementara itu, hingga kini peluang incumbent  Ganjar Pranowo untuk berkompetisi kali kedua mewakili PDIP masih besar. Survei internal partai berlambang banteng bermoncong putih itu meneguhkan Ganjar sebagai sosok terpopuler untuk dijagokan dalam Pilgub Jateng pada 2018 mendatang.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

Di Halaman Soloraya dimuat berita tentang proyek Kereta Api Bandara. Sebanyak 103 bidang tanah di wilayah Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, dinyatakan terdampak proyek pembangunan jalur kereta api (KA) akses Bandara Adi Soemarmo.

Selain itu ada liputan menarik lainnya seperti berikut:

PENGGUNAAN ELPIJI BERSUBSIDI: Pengguna Terbanyak Justru Pelaku Usaha

Advertisement

Inspeksi men dadak (sidak) tim gabungan di Sukoharjo menemukan masih ba nyak pelaku usaha yang menggunakan elpiji 3 kilogram (kg) untuk aktivitas usaha mereka. Hal ini dinilai memicu sulitnya konsumen rumah tangga mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut.

Sales Executive Elpiji Soloraya Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV, Adeka Sangtraga Hitapriya, menyampaikan tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perdagangan Sukoharjo, Pertamina, dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya ini mendatangi tujuh pelaku usaha yang bergerak di bidang yang berbeda seperti rumah makan, laundry, dan vulkanisir ban.

PENDAKI TERSESAT: Cuaca Buruk, Pencarian Dihentikan

Pencarian dua orang pendaki tersesat di Gunung Merapi dihentikan menyusul cuaca buruk di kawasan tersebut. Hal itu dikatakan Komandan SAR BPBD Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo kepada wartawan di basecampBarameru, Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Rabu (13/12) sekitar pukul 15.00 WIB. “Kami hentikan sementara dan akan kami lanjutkan besok [Kamis],” ujarnya.

Kedua pendaki yang tersesat itu adalah Sucipto, 32, warga Rempoah, Baturaden, Kabupaten Banyumas dan M Zada Lubab, warga Celembo, Desa Lopak, Tuntang, Kabupaten Semarang. Menurut informasi, keduanya mendaki Gunung Merapi bersama 10 orang lainnya Senin (11/12). Keesokan harinya, atau Selasa (12/12) rombongan turun dari kawasan puncak Merapi sekitar pukul 08.00 WIB. Di tengah perjalanan, kabut tebal turun sehingga mereka memutuskan untuk menunda hingga pukul 09.00 WIB. Zada yang mengalami sakit pada kaki meminta rombongan untuk melanjutkan perjalanan dan menunggu di Pasar Bubrah. Zada yang ditemani Sucipto berpisah dengan rombongan di batas pasir kawasan puncak.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif