Jogja
Kamis, 14 Desember 2017 - 13:57 WIB

Polisi Masih Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Turi

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bayi laki-laki yang ditemukan di Donokerto, Turi kini ditangani di Puskesmas Turi dan sudah menarik perhatian untuk didopsi, Rabu (13/12/2017). (Harian Jogja/ Sekar Langit Nariswari)

Ada 14 calon orang tua yang ingin mengadopsi bayi laki-laki ini

Harianjogja.com, SLEMAN-Polsek Turi masih berupaya mengungkap pelaku pembuangan bayi di Donokerto, Turi. Sejauh ini setidaknya ada 14 calon orang tua yang ingin mengadopsi bayi laki-laki ini.

Advertisement

Kapolsek Turi AKP Rubiyanto mengatakan, sudah dilakukan penyidikan untuk mengungkap kasus yang baru pertama kali terjadi di Turi ini. “Sudah ditindaklanjuti, bayinya juga sehat dan akan diserahkan ke dinas [Dinas Sosial],” ujarnya kepada wartawan di Turi, Rabu (13/12/2017).

Bhabinkamtibmas juga telah diminta untuk mendata masyarakat yang dalam keadaan hamil atau melahirkan dalam beberapa waktu belakangan untuk menelisik orang tua si bayi. Akan dilakukan pula pemeriksaan kepada saksi yang menemukan bayi dengan panjang 48 cm dan berat 3,2 kilogram itu.

Adapun, bayi itu ditemukan pada Selasa (12/12/2017) malam oleh Mulyadi saat akan memeriksa kolam ikan miliknya. Ketika akan membuka pintu garasi, saksi menemukan gundukan berwarna biru yang disangka plastik sampah dan akan dibuang. Namun, ketika didekati kemudian didapati jika gundukan itu adalah bayi yang dibungkus selimut berwarna biru.

Advertisement

Saat ditemukan, bayi mungil itu masih bernyawa dan mengenakan baju putih dan memakai popok. Bayi berusia empat hari itu kemudian dibawa ke Bidan Sri Sukamti di Girikerto, Turi. “Kondisi bayinya bagus, sehat, menangis,” ujar Sri.

Ia menerangkan, kondisi bayi seluruhnya dalam keadaan normal meskipun tali pusarnya belum puput. Diperkirakan bayi itu baru saja dilahirkan tiga sampai empat hari sebelum ditemukan warga. Kabar penemuan bayi ini sudah menghasilkan peminat adopsi yang cukup banyak.

Pendaftar adopsi bayi ini sudah ada 14 orang yang berasal dari berbagai daerah seperti Jogja, Kalimantan, dan Jakarta. “Ada yang lewat WA [WhatsApp] dari Kalimantan, kalau sekitar sini malah sedikit ya,” tambah bidan tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif