News
Kamis, 14 Desember 2017 - 12:20 WIB

Penjualan Sepeda Motor Kawasaki di DIY Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Varian Kawasaki KLX series yang dipamerkan di showroom Kawasaki di Plaza Ambarrukmo masih menjadi jajaran motor adventur favorit para offroader, Selasa (24/10/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

“Penurunan kami tidak terlalu signifikan haya sekitar 15 persen”

Harianjogja.com, JOGJA-Penjualan sepeda motor segmen sport dan premium ikut terpengaruh menurunnya pasar otomotif nasional. Hal itu juga turut berdampak pada penjualan motor keluaran Kawasaki dengan penurunan sekitar 15%.

Advertisement

Public Relation PT Sumber Buana Motor Jogja Satya Swandaru mengatakan, dari penjualan motor sport Kawasaki, KLX series masih mendominasi penjualan sepeda motor Kawasaki. Salah satunya KLX 150 BF yang sepanjang tahun mencatatkan penjualan hingga November 2017 mencapai 835 unit.

“Masih KLX series yang menjadi favorit. Karena peminat motor adventure juga semakin banyak,” ujar Satya kepada Harian Jogja, Selasa (12/12/2017).

Satya mengatakan, selain seri tersebut, D’Trackerx series kuga menjadi favorit konsumen Kawasaki. D’Trackerx 150 sepanjang tahun ini mencatatkan penjualan hingga 475 unit. Seri Ninja juga masih menjadi primadona sebagian besar konsumen motor sport yang kebanyakan diminati anak muda.

Advertisement

“Ninja 250 STD selama tahun ini per November sudah terjual sampai 328 unit,” imbuh Satya.

Satya menambahkan, konsumen Kawasaki berasal dari dua segmen yakni pekerja atau pengusaha dan pelajar atau mahasiswa. Namun, umumnya untuk konsumen dari kalangan pelajar cenderung memilih sepeda motor sebagai kendaraan sehari-hari. Untuk segmen pekerja lebih memilih mencari tipe yang cocok untuk penggemar olahraga menantang dan adventure.

Kendati memiliki banyak penggemar dan pertumbuhan penjualan cukup baik, tetapi diakui penjualan cenderung menurun. Hal itu juga disebabkan adanya kondisi pasar otomotif nasional yang juga cenderung turun.

Advertisement

“Daya beli masyarakat memang menurun dari tahun sebelumnya. Namun, penurunan kami tidak terlalu signifikan haya sekitar 15 persen. Itu karena segmen Kawasaki menengah ke atas, jadi tidak terlalu kena imbasnya,” papar Satya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif