News
Kamis, 14 Desember 2017 - 07:55 WIB

Hotel Bintang Tiga Lebih Digandrungi Wisatawan, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel (JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone)

“Karena spending-nya seperti itu, hotel tingkat bintang tiga akan banyak digandrungi dibandingkan bintang lima”

Harianjogja.com, JOGJA-Hotel bintang tiga di DIY banyak digandrungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Manajemen hotel diminta mengadakan kegiatan menarik agar lama tinggal wisatawan semakin panjang.

Advertisement

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Budi Hanoto mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Bank Indonesia terkait tourist spending, uang yang dikeluarkan wisatawan domestik saat berkunjung ke DIY adalah Rp800.000 per hari per orang. Sementara, untuk wisatawan mancanegara sekitar Rp3 juta.

“Karena spending-nya seperti itu, hotel tingkat bintang tiga akan banyak digandrungi dibandingkan bintang lima,” kata Budi, Rabu (13/12/2017).

Ia pun mendorong manajemen hotel untuk membuat kegiatan menarik yang membuat lama tinggal wisatawan di hotel dan secara umum di DIY menjadi lebih lama.

Advertisement

Menanggapi hal itu, Public Relations Ayola Tasneem Convention Hotel, Niken Widiati Setyaningtyas mengaku jika hotelnya sudah memiliki beragam kegiatan untuk menarik pengunjung dalam dan luar negeri. “Kita ada [sendratari] Ramayana setiap malam. Penonton dari asingnya juga banyak,” kata Niken.

Menurutnya, Ayola Tasneem tidak hanya menggelar acara saat akhir pekan. Hotel bintang tiga ini juga menampilkan hiburan menarik hampir setiap malam. Selain Ramayana, ada pula sajian tembang kenangan setiap Jumat malam. Niken mengatakan, posisi Ayola Tasneem yang tidak jauh dari kawasan Malioboro menjadi kesempatan untuk mendatangkan tamu lebih banyak melalui even kreatif.

Sementara dari Forriz Hotel Kinanthi Hapsari mengatakan, memperpanjang lama tinggal wisatawan di hotel tidak hanya dilakukan dengan membuat acara menarik, tetapi juga layanan atau servisnya. Hotel bintang tiga di daerah Jalan HOS Cokroaminoto ini berencana akan memberikan produk kecantikan seperti lulur kepada tamu yang menginap.

Advertisement

“Servis kayak gitu [produk kecantikan] memang kebutuhan tersier ya tapi kan orang wisata itu ya capek sehingga butuh servis seperti itu,” kata perempuan yang menjabat sebagai Marketing Communication Forriz Hotel ini.

Menurutnya, momentum akhir tahun ini menjadi kesempatan bagi hotel untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan dengan memberikan layanan dan kegiatan menarik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif