Jogja
Kamis, 14 Desember 2017 - 13:20 WIB

Germas Kulonprogo Difokuskan Tekan Kasus Balita Tumbuh Pendek

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Stunting (IST/LOMBOKita)

Data riil terakhir tahun ini menunjukkan kasus stunting di Kulonprogo masih dialami 3.496 anak

Harianjogja.com, KULONRPOGO-Kabupaten Kulonprogo menjadi satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang bakal mendapatkan intervensi penanggulangan kasus balita tumbuh pendek atau stunting. Namun, bukan tingginya angka stunting yang dijadikan dasar penunjukkan, melainkan berbagai program inovasi yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo Bambang Haryatno dalam Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk Penanggulangan Stunting di Hotel King, Wates, Rabu (13/12/2017). “Germas di Kulonprogo ini lebih fokus pada stunting. Bukan berarti Kulonprogo tinggi [angka stunting] tapi dianggap punya strategi yang bagus untuk mengatasi stunting. Jadi mau dijadikan pembanding untuk daerah lain,” kata Bambang.

Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) oleh Kementerian Kesehatan RI pada 2016 lalu, angka stunting di Kulonprogo diketahui mencapai 21,4%. Bambang mengungkapkan, data riil terakhir tahun ini menunjukkan kasus stunting di Kulonprogo masih dialami 3.496 anak atau sekitar 16,4%. Selain menurun signifikan, angka itu juga jauh lebih rendah dibanding rata-rata nasional yang mencapai 27%.

Sementara itu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo berharap Germas dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membudayakan hidup sehat sehingga menjadi lebih produktif berkarya sekaligus mengurangi beban biaya kesehatan. “Harapannya, segenap komponen masyarakat mendukung program ini. Tapi pelaksanaan Germas tetap harus dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat,” ungkap Hasto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif