Soloraya
Kamis, 14 Desember 2017 - 20:35 WIB

Ditemukan Selamat, Pendaki Merapi Ini Mengaku Bertahan Hanya dengan Makan Permen

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel tim SAR gabungan di kawasan New Selo, Kecamatan Selo, Boyolali melakukan persiapan sebelum berangkat menuju lokasi penemuan dua pendaki yang sempat hilang di Gunung Merapi, Kamis (14/12/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Seorang pendaki Gunung Merapi yang tersesat sejak Selasa akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Solopos.com, BOYOLALI — Dua pendaki yang tersesat Gunung Merapi, Sucipto, 32, dan M. Zada Lubab, 20, sejak Selasa (12/12/2017) ditemukan dalam kondisi selamat, Kamis (14/12/2017).

Advertisement

Sucipto yang merupakan warga Rempoah, Baturaden, Kabupaten Banyumas, dan M. Zada Lubab, warga Celembo, Desa Lopak, Tuntang, Kabupaten Semarang, ditemukan di tempat berbeda oleh tim SAR gabungan dan warga setempat. (Baca: 2 Pendaki Tersesat  di Merapi Ditemukan, Tim SAR Siap Evakuasi)

Saat diwawancarai wartawan sesuai dievakuasi, Sucipto mengaku selama tersesat hanya bertahan dengan memakan permen karena bekal roti dan air sudah habis sejak Selasa. Dia juga mengaku sebenarnya sudah mempersiapkan sarana komunikasi pendakian dengan membawa dua power bank untuk mempertahankan daya ponsel.

Sucipto sampai di basecamp Barameru, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, sekitar pukul 16.00 WIB. SAR Mission Coordinator (SMC) Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan Sucipto ditemukan di sisi selatan Gunung Merapi di hulu Sungai Gendol, Klaten, sedangkan M. Zada di sekitar Sungai Woro, Klaten.

Advertisement

Sucipto dibawa turun melalui jalur Selo, sedangkan Zada dibawa turun melalui jalur Sapuangin, Klaten. “Keduanya ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat di tempat berbeda karena memang mereka sejak awal tidak selalu bersama. Selanjutnya akan kami bawa ke RSU Pandan Arang, Boyolali, untuk dicek kesehatannya,” ujarnya.

Sementara itu, Lahar dari Barameru mengatakan pencarian kedua pendaki tersebut dilakukan dari jalur Sapaungin dan Selo. Upaya pencarian ini tidak mudah karena terkendala cuaca hujan dan berkabut. (Baca: 2  Pendaki Tersesat, Jalur Pendakian Ditutup 7 Hari)

Namun, dengan berbagai petunjuk yang dikumpulkan, akhirnya Sucipto dan Zada ditemukan. “Sebenarnya Sucipto ditemukan lebih dahulu sejak kemarin [Rabu]. Namun karena posisi Sucipto selalu bergerak dari posisi awal terdeteksi membuat pencarian berlangsung lebih lama,” ujarnya diiyakan Kapolsek Selo Iptu Margono.

Advertisement

Kasi Operasi Kantor SAR Semarang Agung H.P. mengimbau pencinta alam menaati aturan pendakian, termasuk larangan naik ke puncak. “Semua aturan harus ditaati. Perbekalan dan jalur masuk-keluar juga harus dipersiapkan.”

Kepala Resort Selo Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merapi, Suwiknya, mengatakan dengan ditemukannya kedua pendaki tersebut, penutupan jalur pendakian ke Merapi yang semula ditetapkan tujuh hari sejak Rabu (13/12/2017) segera dipertimbangkan untuk dibuka kembali. “Kami segera meminta petunjuk atasan terkait pembukaan jalur pendakian,” ujar Suwiknya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif