Jogja
Rabu, 13 Desember 2017 - 21:40 WIB

Seniman Mengkritik Guru yang Hanya Sibuk Memintarkan Murid

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi drama dengan tokoh setan dan guru dalam pertunjukan Teater Juang Selasa (12/12/2017) malam. (Intan Idkhasyah Putri/JIBI/Harian Jogja)

Teater Juang pentaskan drama.

Harianjogja.com,SLEMAN–Teater Juang mementaskan sebuah karya karangan Putu Wijaya pada Selasa (12/12/2017) malam. Pergelaran teater yang bertempat di Lab.Teater Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta UNY) mengangkat tema tentang guru.

Advertisement

Teater Juang memilih karya dari Putu Wijaya yang berjudul Guru dengan adanya pandangan dan kesamaan dengan masa sekarang. Drama dalam teater ini menyoroti kondi guru masa kini yang terlalu berfokus memintarkan dan mencerdaskan siswa-siswanya sehingga moral yang sebenarnya menjadi keutamaan dalam pembelajaran terabaikan.

“Jadi sebenarnya pada masa sekarang ini, di dalam pendidikan benar-benar memerlukan guru yang tidak hanya memintarkan saja tapi juga guru yang mengajarkan moral dan pengabdiannya,” kata Indi F salah satu aktor dalam drama tersebut Selasa malam.

“Melihat kondisi sekarang ini, saya kira banyak perguruan tinggi yang menunjukkan lulusan yang kurang menonjolkan akhlak baik,” lanjut dia.

Advertisement

Persiapan pementasan ini telah dilakukan sejak September hingga Desember. Teater ini termasuk dalam rangkaian parade teater yang disajikkan setiap tahunnya dengan pemeran yang berbeda-beda.

Tahun ini parade teater disajikkan dengan lima teater yang berbeda, yaitu Teater Juang yang pertama, kemudian Teater Mahesa, Teater Kandela, Teater Tapak Tilas, dan yang terakhir Teater Gardaka.

“Lelah tetapi dapat pengalaman, seneng dan prosesnya perlu dinikmati banget,” lanjut dia.

Advertisement

Acara berlangsung lancar dan meriah. Tiket diedarkan saat presale dengan harga Rp7.500 serta on the spot seharga Rp10.000. Pengunjung nampak antusias menikmati pergelaran Teater Juang. Terlihat antrean yang panjang hingga penonton yang memenuhi setiap sudut lesehan yang telah disediakan panitia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif