Jogja
Rabu, 13 Desember 2017 - 21:20 WIB

Land Clearing Bandara Kulonprogo Diyakini Ubah Habitat Beberapa Jenis Burung

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Burung-Burung Beterbangan di Sekitar Pesawat (Dailymail.co.uk)

Perubahan apapun terhadap habitat burung akan ada pengaruhnya

Harianjogja.com, KULONPROGO-Proses land clearing pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, dinilai berpengaruh pada habitat beberapa jenis burung karena pepohonan tempat mereka singgah juga ikut tergusur.

Advertisement

Pengamat burung dari Yayasan Kutilang Indonesia Imam Taufiqurrahman mengatakan, secara sederhana, perubahan apapun terhadap habitat burung akan ada pengaruhnya. Bentuk pengaruh tersebut bisa berbentuk positif atau negatif.

Burung akan menempati habitat yang sesuai, dalam artian, berbeda jenis burung maka akan berbeda pula habitatnya. Dari land clearing itu, mungkin akan ada jenis yang pergi karena habitatnya sudah tidak sesuai. Serta tidak menutup kemungkinan, akan ada jenis lain datang mengisi habitat baru yang terbentuk setelah land clearing.

“Jarak dari Glagah menuju Trisik sekitar 16 kilometer, tidak terlalu jauh untuk burung. Mungkin burung-burung yang di Glagah bergeser ke Trisik atau ke sebelah barat, intinya kalau habitat sudah tidak sudah sesuai, burung akan mencari habitat baru,” kata dia, Rabu (13/12/2017).

Advertisement

Ia menambahkan, pindahnya habitat burung ke lokasi baru tidak bisa dipastikan. Saat ini diketahui, secara umum habitat burung ada di Pantai Glagah, Pantai Congot (Desa Jangkaran), walaupun tak sebanyak di muara Sungai Progo.

“Biasanya, bila ada burung yang pergi, pasti ada burung lain yang datang. Di dekat lintasan bandara biasanya ada padang rerumputan, di sana juga biasanya ada burung-burung yang lain, meskipun masih perlu kajian lanjutan burung jenis apa saja,” imbuhnya.

Imam mengungkapkan, kajian lain yang harus dilakukan secara mendalam dan menyeluruh adalah soal keberadaan NYIA yang berada di jalur migrasi berbagai macam burung, di pesisir selatan Kulonprogo disebut jalur terbang Asia Timur Australasia. Proses migrasi burung biasanya dilakukan dengan berkoloni dalam jumlah besar, ratusan maupun ribuan ekor, terjadi tiap tahun.

Advertisement

Sementara itu, ada berbagai jenis burung di pesisir selatan Kulonprogo. Misalnya, di Pantai Trisik yang berada di sisi timur pesisir Kulonprogo, setidaknya ada 44 jenis burung, antara lain burung Dara Laut Jambul, Dara Laut Kecil, Trinik Semak (sekitar 1.000 ekor), dan Kedidip Putih (2.000 ekor).

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama menyatakan, PT AP I sedang melakukan pengamatan habitat burung apa saja yang berada di lokasi NYIA. Pengamatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pengamatan juga dilakukan mengenai perilaku burung. Selama ini, kerja sama untuk mengetahui perilaku burung sudah dilakukan untuk bandara Adisutjipto, maka hal yang sama akan dilakukan dalam observasi lingkungan NYIA di Kulonprogo. “Birds track ini memang membahayakan penerbangan, sehingga perlu tahu seperti apa perilaku burung dan cara mengusirnya,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif